Agustinus Tulasi
KEFAMENANU, mediantt.com – Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar Minggu (29/3), mendapat reaksi Fraksi Partai Golkar DPRD TTU. FPG mengingatkan masyarakat Biinmafo untuk tahan diri dan tidak terprovokasi dengan aksi teror bom bunuh diri dari orang tak bernurani itu.
“Selaku wakil rakyat dari Fraksi Golkar, saya menghimbau kepada masyarakat kabupaten Timor Tengah Utara untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dengan aksi teror dari orang tak bernurani di depan gereja Katedral Makassar,” kata Ketua Fraksi DPRD TTU, Agustinus Tulasi, SH, Selasa (30/3).
Menurut dia, tindakan terorisme adalah kejahatan internasional (international crime) yang tergolong sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) dan tindak kejahatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan (crime against humanity, yang sudah sepantasnya ditindak tegas oleh negara dan diberantas tuntas jaringannya.
“Negara tidak boleh lengah dan mengalah terhadap teror yang mengarah kepada intoleransi dan perpecahan antar suku, agama, ras. Nilai-nilai ketimuran Indonesia hendak dihancurkan, tetapi tidak mudah. Masa ada ajaran agama masuk surga melalui bunuh diri dan bunuh orang lain? Aneh bin ajaib. Justru sebaliknya pelaku mati dan jiwanya akan melayang-layang tanpa arah dan tempatnya adalah neraka,” tandas mantan pengacara ini.
Dia berharap, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) teruslah merajut kebersamaan dalam keragaman hidup karena manusia sebagai ciptaan Tuhan adalah satu tanpa perbedaan. “Ingat pesan Paus Fransiskus saat mengunjungi Irak bahwa sesama turunan Abraham, harus hidup rukun dan damai. Sebab damai itu indah. Apakah kita sudah berdamai dengan diri kita sendiri? Kalau diri saja belum damai bagaimana ada damai diantara kita?” katanya.
Sabagai wilayah perbatasan, sebut dia, perlu ada kewaspadaan terhadap antek-antek teroris yang masuk melalui negara tetangga. Jadi perlu perketat penjagaan di pintu-pintu masuk PLBN Wini, Motaain, Motamasin, Napan dan Bandara El Tari juga Haliwen di Belu. “Sebab, pelaku jaringan Makassar bisa saja menyusup masuk ke wilayah Timor Barat, mpak Kapolda NTT beserta jajaran Kapolres se-NTT perlu waspada,” kata Agus. (jdz)