Maumere, mediantt.com – Budi Adi Elias Rahardjo, 67, tergeletak di lantai kamar kostnya di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kota Uneng, Sikka. Pria yang sehari-harinya adalah Manajer Operasional sebuah perusahaan kosmetik ini ditemukan sudah tewas sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (19/1). Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Polisi menduga laki-laki asal Jombang, Jawa Timur ini meninggal akibat sakit.
Seperti disaksikan mediantt.com, pria yang sudah beristri ini tampak terbujur kaku di lantai dua kamar kostnya. Dia tidak mengenakan pakaian, kecuali dibaluti celana dalam. Sejumlah polisi sedang melakukan identifikasi dan mengolah tempat kejadian perkara.
Anselmus Kevi, sorang saksi mata menjelaskan, setiap pagi dia menjemput korban untuk sama-sama berangkat kerja di CV Vita Permai di Bolawolon, Kecamatan Kangae. Ini tugas rutin Anselmus yang adalah sopir pada perusahaan tersebut.
Pada Kamis (19/1) pagi itu, seperti biasa jam 07.30 Wita, Anselmus sudah berada di lantai bawah, menunggu korban turun dari kamarnya. Tapi setelah menunggu satu jam, korban tidak turun-turun juga. Dia lalu menelepon ke kantor untuk mengecek apakah korban sudah di kantor atau belum. Ternyata mendapat informasi bahwa korban belum masuk kantor.
Beberapa karyawan perusahaan yang sedang berada di kantor kemudian menyusul ke Pondok Rendar, kost milik Haji Amirudin, yang dikontrak korban selama satu tahun sejak Agustus 2016. Pintu kamar korban pun digedor, tapi tidak ada jawaban. Ada yang kemudian mengintip lewat ventilasi, dan melihat korban sedang tergeletak di lantai.
“Melihat keanehan ini, teman-teman langsung infomasikan ke Polsek Alok. Setelah polisi datang, baru sama-sama masuk ke kamar, dan ternyata korban sudah meninggal,” kata Anselmus.
Untuk membuka kamar korban agak kesulitan karena pintu kamar dikunci, sementara anak kunci tergantung di lubang kunci. Akhirnya pemilik kost mengijinkan membuka sebuah kaca jendela di samping kamar korban. Polisi dan sejumlah karyawan pun masuk melalui jendela tersebut.
Anselmus bercerita, korban termasuk orang periang dan semangat dalam kerja. Setiap pagi bersama korban menuju tempat kerja, mereka dua sering bercerita tentang kinerja kerja di perusahaan. Komunikasi mereka hanya sebatas pekerjaan. Korban tidak pernah mengeluh tentang hal-hal lain di luar pekerjaan.
Pemilik kost Haji Amirudin menuturkan, selama ini korban bersama istrinya. Sebelum Natal, korban dan istri kembali ke Jombang untuk merayakan Natal di sana. Setelah Natal korban dan istri kembali lagi ke Maumere, dan beberapa hari setelah itu istri korban pulang lagi ke Jombang. Sejak itu korban sendirian saja di kamar tersebut.
Pemilik pondok ini mengaku jarang sekali bertemu korban, karena biasanya korban berangkat ke kantor pagi-pagi sekali dan pulang sekitar pukul 21.00 Wita.
Sejumlah karyawan CV Vita Permai tampak menangis sedih di lokasi kejadian. Mereka merasa sangat kehilangan korban yang adalah pekerja keras dan juga motivator bagi para karyawan.
Usai mengidentifikasi dan olah TKP, polisi langsung membawa korban ke ruang jenazah RSUD TC Hillers Maumere. Humas Polres Sikka belum mengetahui apakah jenazah korban akan diotopsi atau tidak. (vicky da gomez)
Foto: Polisi sedang melakukan identifikasi dan olah tempat perkara di Pondok Rendar di Jalan Diponegoro, Kelurahan Kota Uneng, menyusul ditemukan seorang penghuni kos yang tewas di kamarnya, Kamis (19/1).