Luar Biasa! Dana DeMAM Yang Masuk Ende Rp 69,9 Miliar Lebih

oleh -28 Dilihat

Ende, mediantt.com – Hingga tahun 2017 dari 278 desa dan kelurahan di Kabupaten Ende, semuanya telah mendapatkan dana bergulir dari program DeMAM dengan masing-masing desa Rp 250 juta. Total keseluruhan dana yang masuk ke Kabupaten Ende hingga tahun 2017 sebesar Rp 69.500.000.000.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Ende, Hiparkus Heppi, Selasa (5/9), di ruang kerjanya.

Ia mengatakan, program Desa Mandiri Anggur Merah sangat membantu perputaran perekonomian di daerah pedesaan, sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Untuk itu, ia menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Frans Lebu Raya yang telah memberikan program ini.

Menurut dia, program ini sangat bagus dan diharapkan bisa berlanjut untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian di desa. Pemerintah Kabupaten Ende, sebut dia,mengapresiasi program Gubernur NTT karena sangat membantu roda perekonomian di pedesaan.

Dari program tersebut, lanjut dia, sangat nampak dengan adanya perubahan di desa, dimana sistem pinjaman lunak dana bergulir bagi masyarakat memberikan sentuhan positif. Masyarakat desa saat ini baik perorangan maupun kelompok memiliki usaha sendiri.

“Ada yang membuka kios, usaha peternakan, usaha nelayan, usaha pengumpulan komoditi dan berbagai usaha lainnya. Ini menunjukan bahwa program tersebut bermanfaat bagi masyarakat.Jujur harus kita akui ada yang gagal dalam menjalankan roda usaha, ada juga yang setelah meminjamkan dana tersebut malah memilih untuk mencari pekerjaan di tempat lain,” katanya, sambil menambahkan dari total Rp 69 miliar lebih pengembalian sudah sekitar Rp 10 miliar.

Sementara itu, Kepala Bidang I Badan Perencanaan Ende, Herman Y.F Teku, menjelaskan, pihaknya bersama staf terus memberikan motivasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan dana bergulir dalam ini , beberapa desa yang masih sangat minim akses ke desa tersebut juga didatangi.

“Persoalannya, dana yang dikucurkan dalam program DeMam harus sampai ke desa tersebut. Kita juga membantu pengurusan administrasi sehingga prosesnya bisa cepat. Kalau proses pencairan dana itu cepat maka program yang sudah direncanakan bisa cepat pula terlaksana, ” kata Teku.

Ia mengatakan, pihaknya hanya sebatas membantu kelengkapan administrasi, sementara urusan keuangannya langsung ke rekening desa. Disamping itu juga pihaknya tetap memberikan pendampingan dan motivasi agar masyarakat benar-benar memanfaatkan dana tersebut dengan baik.

Ia menambahkan, selama ini kegiatan simpan pinjam berjalan baik.  Bahkan  tahun 2016, Kabupaten Ende mendapat penghargaan dari pemerintah propinsi sebagai kabupaten terbaik dalam pengelolahan dana Desa Mandiri Anggur Merah. “Ini jelas menunjukan sejak program ini pertama kali digulirkan ada respon positif dan keseriusan masyarakat,” katanya. (lexi)