Ruteng, mediantt.com – Selalu ada yang baru di setiap perhelatan Dialog dan Sayembara Ayo Bangun NTT, yang diinisiasi Yayasan Tunas Muda Indonesia, pimpinan E. Melkiades Laka Lena. Di setiap daerah, Melki Laka Lena selalu diterima secara adat dengan ritual adat. Hal yang sama juga di Ruteng, Manggarai. Melki diterima dengan Manu Kapuk (ayam) dan Tuak Lele (sopi), yang dilengkapi dengan penyematan selendang dan peci songke khas Manggarai sebagai tanda bahwa Melki Laka Lena diterima sebagai orang Manggarai.
“Kami menyampaikan selamat datang kepada Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia. Hari ini kami mengangkat Pak Melky sebagai anak,” kata jubir adat Nandus Bagung. Melki pun menerima penghargaan itu dan berkata, “Terima kasih atas penghormatan ini,.
Yang menarik dari Sayembara di Ruteng, Kapolres Manggarai, Marselis Sarmin, yang belum pernah berkenalan dengan Melki menuturkan bahwa Melki Laka Lena yang adalah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar ini memiliki kemistri pemimpin yang merakyat, dan mau mendengar aspirasi, terutama ide dan gagasan dari anak muda.
“Walaupun saya belum terlalu mengenal dekat sosok Pak Melki Laka Lena, tapi saya melihat langkah dan terobosan yang dilakukan Pa Melki luar biasa. Saya melihat Pak Melki mempunyai kemistri sebagai pemimpin yang mau mendengar dan melihat langsung aspirasi masyarakat, terutama ide dan gagasan dari anak-anak muda,” kata Kapolres pada Dialog dan Sayembara itu, di Aula STKIP St. Paulus Ruteng. Jumat (19/5/2017).
Ia malah menilai, kegiatan semacam ini sangat jarang dilakukan. Karena itu, menurut dia, anak muda harus merespon dan bisa menyampaikan ide dan gagasan membangun Manggarai khususnya, dan NTT pada umumnya.
Pegiat LSM Yuvensius Janggat yang bergerak di bidang pertanian dan kesehatan tradisional, ketika dipercayakan membuka Dialog dan Sayembara Ayo Bangun NTT di Region Manggarai, mengapresiasi gagasan Melki dengan Sayembara tersebut. Bagi dia, Melki Laka Lena, sebagai politisi muda yang cerdas, berani membuat politik berbasis gagasan, dan bukannya politik berbasis kekuasaan.
“Inilah yang saya salut sama Pak Melki, yang berani melakukan terobosan dengan membuat politik berbasis gagasan, bukan politik berbasis kekuasaan,” tegasnya, dan berharap kegiatan positif seperti ini terus dilakukan di waktu-waktu mendatang.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Manggarai, Yoakim Jehati, juga mengapresiasi Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia yang telah menggagas dan melaksanakan sayembara ini.
“Kegiatan ini sangat spekatakuler , dan baru pertama kali terjadi di NTT. Semoga aspirasi yang dijaring dari seluruh daerah di NTT bisa diteruskan kepada pemerintah, atau bisa dijadikan program keraj Pak Melki nanti,” imbuh politisi Partai Golkar ini. (jdz)