Gubernur NTT Buka Diri Untuk Kritik Yang Jujur Berbasis Argumentasi

oleh -197 Dilihat

Pemerintahan yang baik tidak lahir dari pujian, melainkan dari keberanian berdialog. Kritik yang jujur dan berbasis argumentasi adalah bentuk tertinggi dari cinta terhadap daerah.

LEDALERO, mediantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, menghadiri Rapat Senat Luar Biasa Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, dalam rangka Wisuda Tahun Akademik 2024-2025, yang digelar di Aula St. Thomas Aquinas, Kampus IFTK Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Sabtu (25/10/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika IFTK Ledalero atas dedikasi dan kontribusinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang filsafat, keagamaan, dan teknologi kreatif, serta kepada para wisudawan yang resmi diutus untuk berkarya di tengah masyarakat.

“Apa yang terjadi di Ledalero hari ini bukan sekadar kelulusan, tetapi perutusan. Wisuda di IFTK Ledalero adalah pernyataan iman dan nalar : bahwa terang kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan harus dibawa ke seluruh penjuru dunia ke ruang akademik hingga kampung Nelayan, ke mimbar Gereja hingga forum publik,” ujar Gubernur.

Gubernur menegaskan, IFTK Ledalero memiliki tradisi berpikir kritis yang harus terus dijaga sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan intelektual kampus terhadap masyarakat. Pemerintah Provinsi, kata Gubernur, membuka diri terhadap kritik, diskusi, dan refleksi akademik.

“Pemerintahan yang baik tidak lahir dari pujian, melainkan dari keberanian berdialog. Kritik yang jujur dan berbasis argumentasi adalah bentuk tertinggi dari cinta terhadap daerah dan bangsa,” tegasnya.

Gubernur juga mengundang IFTK Ledalero untuk berpartisipasi dalam program One Village One Product (OVOP) dan inovasinya One Community One Product (OCOP), yang kini menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di NTT.

Dia menyebut, jurusan-jurusan di IFTK seperti Desain Komunikasi Visual, Kewirausahaan, dan Sistem Informasi memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan produk lokal yang nantinya akan dipasarkan melalui Gerai “NTT Mart” di setiap kabupaten/kota se-NTT.

“Saya tertarik dengan adanya jurusan-jurusan baru di IFTK Ledalero, seperti Desain Komunikasi Visual, Kewirausahaan, dan Sistem Infromasi. Ini membuat ilmu yang dipelajari di kampus ini menjadi lebih membumi dan berdampak bagi masyarakat. IFTK Ledalero dengan daya kritis filsafat dan karya teknologi kreatif dapat menjadi mitra strategis Pemerintah dalam menggerakkan ekonomi rakyat dan memperkuat kemandirian komunitas,” katanya.

Kepada para wisudawan, Gubernur Melki Laka Lena mengingatkan, wisuda bukan hanya tentang gelar, tetapi panggilan untuk menjadi manusia yang berpikir jernih, bertindak benar, dan menjaga nilai kemanusiaan di tengah dunia yang semakin mekanistik dengan hadirnya kecerdasan artifisial.

“Pergilah, Anda sekalian diutus. Bawalah semangat Diligite Lumen Sapientiae – cintailah terang kebijaksanaan. Jadilah duta akal budi dan kasih di mana pun Anda berada,” pesan Gubernur Melki.

Turut hadir Rektor IFTK Ledalero, Otto Gusti Madung, Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni, Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI, Suparman, unsur Forkopimda Provinsi NTT dan Kabupaten Sikka, Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Adrianus Amheka, Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, dan Pimpinan dan Anggota DPRD Sikka, serta para tokoh agama, dan masyarakat.

Dengan semangat “Ayo Bangun NTT”, Gubernur menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah untuk berkolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi dalam membangun manusia NTT yang cerdas, berkarakter, dan sejahtera. (oan/jdz)