Gubernur Melki Bertemu Sultan HB X, Bahas Rencana Kerjasama di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

oleh -109 Dilihat

Foto bersama usai pertemuan.

JOGJA, mediantt.com – Setelah menyampaikan orasi ilmiah di acara Lustrum ke-6 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Sabtu (14/6), Gubernur NTT, Melki Laka Lena, bersama istri Asty Laka Lena, berkunjung ke Kraton Yogyakarta untuk bertemu Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Beliau adalah Gubernur senior dan yang paling lama menjabat karena kekhususan DIY. Kami belajar banyak hal tentang pengelolaan daerah, efisiensi anggaran, hingga reformasi birokrasi,” kata Gubernur Melki dalam pesan suaranya kepada media di Kupang, Sabtu (14/6) petang.

Pertemuan itu juga membahas banyak hal, salah satunya tentang rencana kerja sama antara NTT dan Yogyakarta, khsusnya di bidang pendidikan dan kebudayaan.

“Kami diskusi tentang kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan antara NTT dan Yogyakarta. Tentu akan ada kelanjutan pembicaraan untuk bersepakat di level sekda dan jajaran agar rencana ini bisa kita komplitkan,” ujar Apoteker lulusan Universitas Sanata Dharma ini.

Menurut dia, pertemuan itu juga membahas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan keuangan daerah di tengah situasi kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat.

“Selain itu bagaimana mendorong peningkatan hasil daerah, serta membuat ASN dan P3K itu bisa menjadi motor penggerak pembangunan daerah,” kata Melki.

Melki Laka Lena juga mengaku ingin membawa model keberhasilan Yogyakarta dalam tata kelola birokrasi agar bisa diterapkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bersinergi dengan berbagai pihak membuat NTT juga bisa mengejar berbagai hal positif yang selama ini sudah baik di Yogyakarta,” ujarnya.

Dia menyebut, DIY selama ini menjadi rujukan banyak provinsi dan kementerian/lembaga dalam praktik pemerintahan yang efisien dan berdampak.

“Selama ini memang di Yogyakarta pengelolaan keuangan dan juga reformasi birokrasi jadi contoh pemerintah provinsi lain dan kementerian lembaga pusat juga banyak yang belajar dari Yogyakarta,” jelasnya.

Gubernur Melki juga membeberkan kedekatannya dengan Sultan HB X sejak masih aktif sebagai mahasiswa dan aktivis nasional.

“Kami sudah kenal sejak saya aktif di Jogja sebagai aktivis 98. Semakin dekat saat saya aktif di Ormas Nasional Demokrat, sampai sekarang tetap terjalin komunikasi yang baik,” kata Melki.

Melki menambahkan, Sultan HB X kerap memberikan catatan, pendapat, saran yang baik untuk Indonesia, Yogyakarta dan tentu untuk Nusa Tenggara Timur.

“Kami akan atur waktu dan mengundang beliau untuk bisa berkunjung ke Nusa Tenggara Timur untuk mengkonkritkan berbagai kerja sama antara NTT dan Jogyakarta,” tandasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubebrnur Melki di dampingi Ketua PKK NTT, Mindriyanti Astiningsih dan staf, saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kraton Yogyakarta. (ek/jdz)