Waikabubak, mediantt.com – Dua politisi senior Partai Golkar, Drs Ibrahim Agustinus Medah dan Charles Mesang, memberikan garansi bahwa Partai Golkar akan memperjuangkan anggaran dari APBN untuk mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Sumba Barat.
Pernyataan ini disampaikan Medah dan Mesang dalam kampanye tatap muka pasangan calon bupati Sumba Barat Julianus Pote Leba-Eduard Gana di Loli Kota, Kabupaten Sumba Barat, Jumad (30/10/2015) sore.
“Atas dukungan masyarakat Sumba Barat maka saya kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode kelima. Maka, saya dengan Bung Iban (Ibrahim Medah) akan terus memperjuangkan anggaran dari APBN untuk mendukung pembangunan di Sumba Barat,” ujar Charles Mesang dalam orasinya.
Anggota Komisi Kesehatan DPR RI itu menegaskan, ia akan terus berjuang agar program-program kesehatan dari pusat terus digulirkan untuk NTT khusunya di Sumba Barat. “Kita mendukung paket Pote Leba-Edu Gana karena kedua sosok ini sangat konsen dengan kesehatan masyarakat. Kita akan jadikan seluruh Puskesmas di Sumba Barat menjadi Puskesmas rawat nginap,” katanya.
Mesang juga bertekad untuk terus mengawal pendataan kartu BPJS agar seluruh masyarakat miskin di Sumba Barat dan NTT pada umumnya terdata dan mendapatkan kartu BPJS. “Kita tahu bahwa di Sumba Barat masih banyak yang belum punya kartu BPJS sehingga saat ini kita menambah lagi 1,8 juta orang. Dan setelah paket Pote Leba-Edu Gana terpilih, saya sendiri yang akan perjuangkan agar data-data masyarakat miskin bisa terakomodir,” katanya.
Ketua Golkar NTT yang juga anggota DPD RI, Ibrahim Medah dalam orasinya menegaskan, kedua sosok yang disusung ini adalah sahabat dekatanya yang selalu menjadi “jagoan’ dalam urusan politik di Kota Kupang, yang turut mempengaruhi perpopilitikan di NTT saat itu. “Banyak orang boleh membicarakan kelebihan seseorang tetapi kita tidak bisa membuktikannya. Kalau pak Pote Leba sudah dibuktikan selama menjadi bupati Sumba Barat dengan berbagai prestasinya. Juga Pak Edu Gana, karena beliau dinilai mampu dan berprestasi sehingga dipercayakan Gubernur NTT menduduki jabatan-jabatan strategis berkali-kali di provinsi,” katanya.
Mantan Bupati Kupang due periode itu menghimbau seluruh masyarakat Sumba Barat agar tidak memilih pemimpin berdasarkan emosional suku, agama dan keluarga. “Harus memilih berdasarkan kemampuan para calon, dan Pak Pote Leba dan Edu Gana adalah sosok yang cerdas dan mampu memimpin Sumba Barat lima tahun kedepan,” katanya.
Dikataknnya, seluruh NTT dan khususnya Sumba Barat punya potensi pertanian yang besar namun selalu terkendala air. “Saya sangat setuju dengan program prioritas yang diusung paket ini yaitu membangun perekonomian dengan dimulai dari ketersediaan air, maka berikan kesempatan kepada Pak Pote Leba dan Edu Gana untuk memimpin Sumba Barat. Percuma saja kalau saya dengan pak Charles Mesang tidak bisa mambantu mendukung program yang startegis ini, maka orang Sumba Barat datang demo di Jakarta suruh kami dua pulang saja, ” katanya disambut sorak ratusan massa yang hadir.
Mantan Ketua DPRD NTT itu menambahkan, pasangan Pote Leba dan Edu Gana dari aspek kemampuannya sudah sangat terbukti, baik sebagai Bupati Sumba Barat maupun sebagai birokrat di provinsi “Kami mendukung Pa Pote Leba dan Edu Gana bukan karena Pote Leba ketua Golkar dan keduanya teman saya tetapi karena fakta membuktikan keduanya sudah terbukti kemampuannya, maka mari pilih paket Pote Leba dan Edu Gana,” tegasnya.
Calon Bupati Sumba Barat Julianus Pote Leba mengatakan, hadirnya kedua politisi senior partai Golkar itu memberikan semangat baru untuk bekerja memenangkan Pilkada Sumba Barat. Dikataknnya, berbagai program yang didesain bersama Edu Gana ketika memimpin Sumba Barat, maka semua program itu akan didukung penuh oleh Partai Golkar dan Partai Hanura di tingkat provinsi dan pusat. “Kita sudah dengar bagaimana komitmen Pak Charles Mesang dan pak Iban Medah untuk mendukung percepatan pembangunan di Sumba Barat. Berbagai peralatan kesehatan di RS Waikabubak yang merupakan peralatan terbaik itu merupakan perjuangan pak Charles Mesang ketika saya menjadi bupati,” katanya.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sumba Barat, Trisno Adisuardo Saputra mengatakan, ada hal-hal mendasar yang menjadi pertimbangan Hanura memberikan dukungan kepada Pote Leba dan Edu Gana, diantaranya kepribadian yang santun dan tidak pemarah serta selalu tenang. “Mereka berdua punya kecerdasan secara akademik dan intelektual karena mereka yang melaksanakan dan eksekusi apa yang diinginkan rakyat, dan lebih dari itu mereka punya hati nurani. Pote Leba setelah selesai menjadi bupati karena dia tidak punya bakat korupsi sehingga kembali ke rumahnya lalu tanam keladi,” katanya.
Selain itu, Edu Gana adalah pejabat yang dipercaya gubernur NTT untuk menjabat kepala Badan Pengelolah Perbatasan. “Kalau batas antar negara saja bisa diurus Edu Gana, apalagi batas kebun. Tidak semua laki-laki Sumba bisa jadi Kadis di NTT, hanya karena Edu Gana punya kemampuan,” ujarnya. (laurens leba tukan)
Ket foto; Ketua Golkar NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah ketika berorasi dalam kampanye pasangan Pote Leba-Edu Gana di Loli Kota, Waikabubak Kabupaten Sumba Barat, Jumad (30/10/2015).