Frans Sarong (paling kanan) bersama Yosep Tote (kedua dari kanan).
BORONG, mediantt.com – Kerja politik Frans Sarong di Dapil 4 Manggarai Raya, tergolong senyap. Dia bergerak dari kampung ke kampung dengan gaya yang tak biasa. Dia berjalan lalu manyambangi setiap warga yang sedang asik bekerja, baik di kebun, sawah atau di pantai, termasuk di kota. Dia bercerita dan mendengar aspirasi warga. Caleg DPRS NTT dari Partai Golkar ini juga bertemu petarung politik senyap, Yosep Tote, di Borong, Manggarai Timur.
Jumat 1 Desember 2023, Frans Sarong yang juga Ketua Bapilu Golkar NTT itu, bersama Wakil Ketua/Ketua Bapilu, Bone Uha, bertemu dengan mantan bupati Manggarai Timur, Yosep Tote.
“Hari Jumat 1 Desember lalu, saya bersama bapa Bone Uha (Waket/Ketua Bapilu Golkar Matim), jumpa Bapa Yosep Tote di Tana Bakok, Golo Lada, Borong, Matim,” kata pensiunan Wartawan Kompas ini.
Menurut dia, Yosep Tote adalah mantan Bupati Matim dua periode. Saat jumpa itu, dia didampingi putranya, Elpy Tote. “Dalam pertemuan itu, mengalirlah percakapan akrab dan enteng. Meski begitu, ciri khasnya sebagai petarung ‘senyap’, masih kental melekat. Ia pun rela berbagi trik bagaimana sebaiknya memagari gelanggang melalui berbagai bentuk pendekatan,” kata suami dari Ibu Yustina Lema ini.
Frans Sarong mengenakan jaket Golkar untuk David Kari, Caleg DPRD Manggarai
Selain bertemu Yosep Tote, pada Minggu 3 Desember 2023, Frans Sarong menghadiri kampanye David Kari di Kampung Lengor, Desa Pinggang, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai.
Dia mengatakan, sebelum menyampaikan orasi politiknya, Wakil Ketua Golkar NTT bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Golkar NTT ini, mengenakan jaket Golkar untuk David Kari, yang adalah Caleg DPRD Manggarai dari Dapil 4, yang meliputi Cibal, Cibal Barat, Reok dan Reok Barat. (jdz)
