Bupati Titu Eki Minta Pejabat Aktifkan Ponsel 24 Jam untuk Bisa Sikapi Bencana

oleh -35 Dilihat

Oelamasi, mediantt.com – Menyikapi wilayah Kabupaten Kupang yang rawan bencana di musim hujan, Bupati Ayub Titu Eki meminta seluruh pejabat atau pimpinan SKPD untuk selalu mengaktifkan ponsel 24 jam. Ini dimaksudkan untuk biisa memantau dan menyikapi bencana jika ada laporan dari warga. Artinya, ponsel para pejabat tidak harus dimatikan saat tidur malam.

”Saya sudah sering mendapat telepon tengah malam dari masyarakat yang melaporkan bencana. Saya selalu minta diikuti dengan SMS agar bisa diteruskan kepada anabuah saya. Karena itu, saya juga minta semua pimpinan SKPD di Kabupaten Kupang tidak mematikan HP saat tidur malam. Karena ada apa-apa termasuk bencana saya langsung hubungi dan harus disikapi saat itu juga. Saya saja HP tidak pernah mati dan selalu diletakan disamping saat tidur malam,” ungkap Bupati Titu Eki dalam konferensi pers di Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (4/2/2017).

Bupati juga menghimbau agar selalu berhati-hati bagi mereka yang bermukim di pinggir pantai karena sewaktu-waktu air laut bisa naik. “Kepada nelayan agar berhenti melaut hingga cuacanya membaik. Masyarakat yang beraktifitas di darat, juga harus hati-hati ketika menyeberangi sungai. Sebab wilayah Amfoang setiap tahun selalu ada yang terseret banjir, sehingga yang tinggal di sekitar bantaran sungai juga harus waspada,” katanya, mengingatkan.

Ia menegaskan lagi, ” Memang ada ramalan cuaca tetapi namanya juga ramalan bisa betul dan bisa juga tidak. Untuk itu kita selalu waspada pada setiap situasi. Sekali lagi kita semua harus waspada,” kata Titu Eki yang saat itu didampingi, Kabag Humas Stef Baha, Kepala BPBD Charles Pandie, Kadis PU, John Nomeseo dan Kadis Peternakan Obet Laha.

Bupati dua periode ini menghimbau masyarakat  agar secepatnya menginformasikan kepada pihak-pihak terkait dan juga kepada bupati bila terjadi bencana, selain telepon juga harus diikuti dengan SMS agar bisa diteruskan kepada pihak terkait.

”Ada pengalaman ketika salah seorang camat menelepon bahwa di wilayahnya terjadi bencana, ketika tim turun kesana ternyata tidak ada dan laporan itu fiktif. Ini yang kita kuatirkan sehingga harus dilaporkan melalui SMS. Dan kepala desa harus turun ke lapangan dan mengidentifikasi bencana sebelum melaporkan secara tertulis kepada atasan untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Menurut Bupati Titu Eki, dalam satu minggu terakhir, sudah ada laporan, bahwa ada beberapa titik ruas jalan ke Amfoang terjadi longsor. Karena ia suda meminta kepala Dinas PU dan BPBD agar segera turun ke lapangan untuk menyikapinya.

Kepala BPBD, Charles Pandie menjelaskan, sejak 9 Desember 2016 terjadi angin puting beliung di Kupang Tengah dan Kupang Timur yang semuanya sudah ditangani. Tahun 2017 ini, telah terjadi longsor, di Kupang Tengah, Kupang Timur dan Fatuleu, sementara Amfoang baru dilaporkan ada angin puting beliung yang merusak dua rumah warga.

“Banjir setiap tahun selalu mengancam warga Oebelo karena kondisi jembatan yang menjadi kewenangan provisi tersumbat hingga banjir meluap ke badan jalan. Air sudah sama rata dengan tikar jembatan dan air tidak bisa menyeberang karena tersumbat. Jika tidak secepatnya diatasi maka suatu saat jembatan itu akan rubuh,” tegasnya.

Kadis PU John Nomseo menambahkan, pihaknya selalu siaga ketika terjadi bencana terutama pada ruas jalan yang menghambat aktifitas masyarakat. Kata dia, ruas jalan pentura yang tengah dikerjakan menjadi tanggung jawab Pempov dan saat ini baru sampai di Fatuleu Barat, sehingga jika terjadi bencana akan dikoordinasikan dengan pihak provinsi.

”Kalau jalan Poros Tengah masuk jalan strategis nasional yang saat ini terjadi kerusakan pada dua titik, namun sebagai pemilik wilayah kita terus berkoordinasi dengan Pemprov terkait penanganan dan juga pihak ketiga selaku pelaksana proyek. Sementara kita tangani dengan membronjong pada lokasi longsor. Dan juga menyiapkan karung lalu mengisi tanah untuk membendung longsor,” katanya. (jdz)

Ket Foto : Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, didampingi Kabag Humas Stefanus Baha sedang memberikan keterangan kepada Wartawan di Rujab Bupati, Sabtu (4/2).