Bupati Sebut Pemicu Bunuh Diri di Lembata Karena Keluarga Kurang Harmonis

oleh -78 Dilihat

Pj Bupati Lembata Matheos Tan

LEWOLEBA, mediantt.com – Maraknya kasus bunuh diri di Lembata akhir-akhir ini mendapat tanggapan serius dari Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan. Dia menyebutkan bahwa perilaku yang kurang harmonis di dalam keluarga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya peristiwa ini.

Pernyataan ini disampaikannya saat memimpin Apel Kesadaran di halaman Kantor Bupati Lembata, Rabu (17/1).

Dia mengungkapkan, di akhir Desember 2023 dan awal Januari 2024, telah terjadi peristiwa kematian tragis akibat bunuh diri. Pelakunya adalah seorang PNS yang masih aktif dan seorang anak yang notabene dari keluarga PNS. Hal ini menurut Bupati Theo sangat memprihatinkan.

Karena itu Bupati menghimbau kepada ASN Lembata agar bijak dalam mendidik anak-anak.

Dia mengatakan, harus pandai-pandai dalam memberikan kasih sayang kepada si buah hati karena era sekarang beda dengan masa lalu.

Dengan adanya kasus kematian pada anak, dia melihat pokok persoalan ini adalah akibat dari kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua.

“Kurangnya rasa empati dan menghargai perasaan dan privasi anak,” ujar Bupati Theo.

Menurut dia, dengan adanya kasus ini menandakan bahwa imannya lagi keropos dan tindakannya itu bukan merupakan buah dari roh. Oleh karena itu, kepada para orang tua, Bupati Theo menegaskan bahwa harus lebih serius lagi memberikan perhatian pada anak-anak.

“Penuhilah kebutuhan mereka! Jangan suka menyakiti mereka dengan kata-kata yang kasar, yang penuh emosi! Jangan pernah memarahi anak-anak di depan orang lain karena akan menghancurkan perasaan dan harga diri mereka,” tegas Bupati Lembata.

Dia menegaskan lagi, “Jika mereka dimarahi orang lain, pasti mereka akan melawan dan memukul, tapi kalau dimarahi oleh orang tuanya sendiri mana mungkin mereka melawan dan memukul! Akhirnya mereka mengambil jalan terakhir dengan tindakan bunuh diri sebagai pelampiasan kekesalannya, kekecewaannya, dan kemarahannya”.

Karena itu, Bupati minta untuk selalu mengawasi dan menjadi tempat curhat yang baik bagi anak.

“Jika ada temukan masalah, maka panggilah mereka dan nasehati secara baik-baik, pasti mereka akan mendengar dan menerimanya. Hindarilah kekerasan verbal dan saya harap kasus-kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” tegas Pj Bupati Lembata Matheos Tan. (baoon)