Bank NTT Bersama GKS Sosialisasi Produk Unggulan dan Layanan Keuangan di Sumba

oleh -143 Dilihat

WAIKABUBAK – Untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi jemaat, Gereja Kristen di Sumba (GKS) bekerja sama dengan Bank NTT se-daratan Sumba menggelar sosialisasi produk dan layanan perbankan pada Kamis (3/7), di Aula Gereja GKS Sobawawi, Waikabubak, Sumba Barat.

Kegiatan ini dihadiri oleh tiga Pemimpin Cabang Bank NTT, yakni Yusthinus M. N. Dunga selaku Pimpinan Cabang Waitabula, Gilbert Daud Pimpinan Cabang Waibakul, dan Marthin Sooai Pimpinan Cabang Waikabubak.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk dan layanan Bank NTT kepada warga dan pengurus gereja di lingkungan GKS, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara gereja dan lembaga keuangan daerah.

Beberapa produk unggulan yang diperkenalkan antara lain Tabungan Pensiun (TENUN), Tabungan SIMPEL untuk pelajar, Jasa Pick Up Service, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Konsumtif untuk Pendeta, Guru Injil, dan Bendahara Gereja, Kredit Pembangunan Rumah Ibadah, serta Kredit Mikro Merdeka untuk pengembangan usaha mikro produktif. Selain itu, Bank NTT juga menawarkan layanan Cash Management System (CMS) untuk memudahkan pengelolaan keuangan gereja secara digital dan real-time.

Ketua Umum Sinode GKS, Pdt. Marlin Lomi, S.Th, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dia menyebut bahwa gagasan sosialisasi ini telah dipersiapkan sejak lama bersama Sekretaris Umum Sinode, dan merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Pimpinan Bank NTT Waikabubak beberapa waktu lalu.

“Kami para pendeta sangat antusias dan tertarik dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan Bank NTT. Ini adalah pertama kalinya sebuah bank membuka ruang dialog terbuka dan transparan dengan GKS,” ujar Pdt. Marlin.

Sementara itu, Sekretaris Umum Sinode GKS, Pdt. Yakub Malo Billi, S.Th., M.Pd., menegaskan, kegiatan ini bukan hanya memberikan informasi, tetapi juga diharapkan menjadi langkah awal dalam menggerakkan ekonomi jemaat dan masyarakat sekitar gereja.

Dia juga mengumumkan bahwa sosialisasi serupa akan digelar di Waingapu dalam waktu dekat, serta penandatanganan MOU dan PKS dengan seluruh BPMJ dijadwalkan berlangsung pada Convent Tahunan GKS Oktober 2025 di GKS Lamboya.

Dalam sesi pemaparan, Pimpinan Cabang Bank NTT Waitabula, Yusthinus M.N. Dunga, menyoroti pentingnya membangun ekosistem Kredit Mikro Merdeka, dengan mendorong hasil pertanian, peternakan, dan perikanan lokal untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis di Sumba.

Pemimpin Cabang Waibakul, Gilbert Daud, menekankan pentingnya sinergi antara gereja dan bank dalam mendukung program One Village One Product (OVOP). Ia juga mengusulkan pembentukan pusat oleh-oleh milik GKS yang dapat bekerja sama dengan Dekranasda untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.

Sementara itu, Marthin Sooai sebagai pemateri utama, memberikan penjelasan teknis terkait perhitungan angsuran kredit, implementasi CMS, hingga pengelolaan aset GKS yang berpotensi dibiayai sebagai kredit investasi ruko.

Dia juga memperkenalkan ide pembukaan Tabungan SIDI untuk kaum muda yang akan menjalani peneguhan sidi sebagai bagian dari literasi keuangan sejak dini.

“Bank NTT adalah milik daerah dan kini menjadi bagian dari GKS. Kami berkomitmen mendukung literasi keuangan dan pembangunan ekonomi jemaat secara adil dan merata,” ujar Marthin dalam presentasinya.

Testimoni positif datang dari Ketua BPMJ GKS Waikabubak, Pdt. Apliyana Moto, S.Th., yang menyampaikan bahwa selama hampir sepuluh tahun kemitraan dengan Bank NTT, pihaknya selalu mendapatkan pelayanan yang responsif dan mendukung kegiatan gereja.

Di akhir kegiatan, para pemimpin cabang Bank NTT mengajak seluruh pendeta dan jemaat untuk memanfaatkan layanan Bank NTT dalam semangat kolaborasi mutualisme. Bank NTT juga memastikan kesiapan mereka sebagai bank setara nasional, dengan sistem pembayaran pajak, retribusi, dan layanan transaksi digital yang terintegrasi.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada tuan rumah, Ketua BPMJ GKS Sobawawi, Pdt. Marlina Dida Bili, S.Th., atas dukungan dan fasilitas yang diberikan, sehingga kegiatan sosialisasi ini berlangsung sukses dalam suasana penuh kekeluargaan dan semangat pelayanan. (ab/jdz)