Anggota DPRD NTT 2019-2024 Dilantik, Anwar Berharap Lebih Produktif

oleh -20 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Rumah Rakyat NTT di Jalan El Tari Kupang, kembali dihuni oleh wajah-wajah baru untuk periode 2019-2024. Ini ditandai dengan pelantikan dan pengambilan sumpah 65 anggota DPRD NTT yang digelar dalam Sidang Paripurna Istimewa, Selasa 3 September 2019. Dari 65 anggota terlantik itu, 40 orang adalah pendatang baru.

Pelantikan dan pengambilan anggota dewan ini dahului dengan rapat paripurna penutupan masa sidang periode sebelumnya dan pembukaan masa sidang periode terlantik.

Disaksikan mediantt.com, pelantikan dan pengambilan sumpah anggota dewan ini dahului dengan rapat paripurna penutupan masa sidang periode sebelumnya, dan pembukaan masa sidang periode terlantik.

Penutupan masa sidang ini dipimpin Ketua DPRD NTT periode 2014- 2019, dilanjutkan dengan penyerahan palu sidang kepada ketua sementara DPRD untuk memimpin sidang paripurna istimewa pelantikan dan pengambilan sumpah janji bagi 65 orang anggota dewan.

Di hadapan anggota dewan yang lama dan baru, juga disaksikan Gubernur Viktor Laiskodat dan Wagub Nae Soi, serta ratusan undangan, Ketua DPRD NTT Demisioner, Anwar Pua Geno, dalam pidato politiknya menuturkan, pelantikan 65 orang anggota dewan ini sesuai dengan akhir masa bhakti anggota dewan periode 2014- 2019. Juga, sesuai Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Pemberhentian dan Pelantikan anggota DPRD NTT.

Anwar berterima kasih kepada 65 anggota dewan periode 2014- 2019 dan menaruh harapan untuk mereka yang dilantik. “Ucapan terima kasih atas pengabdian, dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan selama lima tahun sesuai dengan fungsi dewan dan membangun kemitraan dengan pemerintah daerah. Tentunya ada sikap kritis dan perbedaan pendapat, namun semuanya itu dapat dicarikan titik temu,” kata Anwar.

Menurut dia, ada sejumlah hasil kerja yang mewarnai kerja-kerja dewan periode 2014-2019, misalnya menghasilkan 17 Peraturan Daerah (Perda) inisiatif, yakni empat diantaranya sedang dalam proses penomoran di Kemendagri.

“Capaian APBD pun terus meningkat dan NTT dalam empat tahun terakhir meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Juga, memberikan dukungan terhadap kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik. Dan sebagai tua rumah penyelenggara forum DPRD provinsi seluruh Indonesia,” tegas Anwar.

Karena itu, ia berharap DPRD NTT periode 2019-2024 lebih produktif dan inovatif dalam menjalankan kerja-kerja kedewanan dalam mendukung RPJMD yang telah ditetapkan.

Ia juga menjelaskan, komposisi anggota dewan yang dilantik itu terdiri dari 25 orang merupakan anggota dewan periode 2014-2019 dan 40 orang merupakan pendatang baru. Itu artinya, sebut dia, ada 40 orang anggota dewan periode sekarang tidak kembali ke rumah rakyat ini. Karena pada pemilu lalu, ada yang mencalonkan diri ke DPR RI, ada yang tidak mencalonkan diri serta sebagian besar tidak terpilih

“Kami yang tidak lagi menjadi anggota dewan, tentunya merasa terhormat dan lega kembali ke masyarakat dengan pilihan profesi masing-masing,” tandasnya.

Sementara itu pimpinan sementara DPRD NTT dipercayakan kepada Yunus Takandewa dari PDIP dan Mohamad Ansor dari Partai Golkar. (jdz)