Rider Jakarta Borong 4 Kategori di Etape 9 Tour de Entete Etape Bajawa Ruteng

oleh -175 Dilihat

RUTENG, mediantt.com – Muhammad Syelhan Nurahmat, pembalap dari Garuda Development Jakarta, memborong empat kategori pada balap sepeda internasional Tour de EnTeTe Etape 9 Bajawa-Ruteng, Sabtu, 20 September 2025.

Syelhan menyabet prestasi sebagai pembalap Indonesia terbaik etape 9, pembalap muda terbaik etape 9, pembalap Indonesia terbaik klasemen umum sementara dan pembalap muda terbaik klasemen umum sementara. Syelhan juga berhak memakai jersy merah dan putih serta uang tunai Rp 12 juta.

Soal rahasia meraih banyak prestasi, Shelyan mengatakan, yang paling penting adalah kerja sama tim, percaya diri dan menjaga stamina, terutama saat memasuki tanjakan (KOM), seperti etape 9 dengan tanjakan sepanjang 30 kilometer di Golo Moko, Kabupaten Manggarai Timur.

Dari jersy putih dan merah, Shelyan mengaku akan memakai yang merah pada etape 10 Ruteng-Labuan Bajo sebagai hari terakhir dan finish lomba balap sepeda Tour de EnTeTe. Shelyan bertekad tetap mempertahankan prestasinya sampai hari terakhir, jika didukung tim, lintasan dan suport penonton.

Pemakaian jersy dan penyerahan hadiah empat prestasi yang diborong oleh Shelyan dipercayakan kepada Kapolres Manggarai untuk Best Indonesian Rider Stage 9, Kajari Manggarai untuk Young Rider Classification stage 9, Best Indonesian Rider Classification oleh Plh Sekda dan Kadis Pariwisata Manggarai Young Rider Classification oleh Ketua Pengadilan Negeri Ruteng.

Sedangkan juara etape 9 disabet oleh Youcef Requiqui dari Madar Pro Cyciling dari Aljazair. Youcef berhak atas jersy hijau dan uang tunai Rp 12.500.000 diserahkan oleh Bupati Manggarai Heribertus Geradus Laju Nabit. Juara 2 diraih Louis Buffin dari tim Kronospeed Paris, Perancis dan berhak mendapat uang tunai Rp 8.000.000 diserahkan oleh Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu dan juara 3 disabet oleh Matej Drinovec dan berhak mendapat hadiah uang tunai Rp 5.000.000 diserahkan oleh Ketua DPRD Manggarai.

Untuk Raja Tanjakan masih dipertahankan oleh Joseph Babaan Javiniar, pembalap 7 Eleven CLIQ dari Filipina yang pada etape menggeser posisi Muhammad Herlangga dari Nusantara BYC, yang sukses sebagai raja tanjakan etape1-7, Timor dan Sumba. Joseph berhak mendapat jersy polkadot (putih bintik merah) dan uang tunai Rp 3.000.000 diserahkan oleh Danki Brimob dan Asisten II Setda Manggarai.

Sedangkan point classification (pengumpul point terbanyak) pada etape 9 dan berhak mendapat jersy hijau dan uang tunai Rp 3 juta diserahkan oleh Kadis Pora NTT dan Kepala Kantor Cabang Bank NTT. Sedangkan juara umum klasemen  sementaara (General Classification) masih dipertahankan oleh Louis  Buffin, pemilik nomor punggung 72 dan berhak memakai jersy kuning dan uang tunai Rp 5.000.000 diserahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Manggarai dalam acara yang gegap gempita di halaman kantor Bupati Manggarai, Ruteng.

Rute Menantang

Etape 9 hari ini melintasi rute yang cukup menantang mulai dari tikungan tajam berkelok-kelok Bajawa-Aimere hingga tanjakan Borong (64 Mdpl) menuju Ranamese dengan ketinggian titik puncak mencapai 1.336 Mdpl. dengan jarak tempuh 135 kilometer.

Pada etape ini 30 kilometer tanjakan  di Golo Moko, Manggarai Timur  menjadi tanjakan King of Mountain (KOM) yang melelahkan para pembalap. Namun semua diselesaikan dengan baik tanpa insiden yang luar biasa hingga finish di halaman kantor Bupati Manggarai.

Sejak star di depan Taman Kartini pukul 09.00 Wita yang dilepas oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena, para pembalap tancap gas dan kurang lebih 4 kilometer setelah semua pembalap masuk dalam peloton dilakukan realstar.

Sepanjang jalan, para pembalap kejar-kejaran baik secara tim dalam pelonton maupun personal. Sama seperti etape 1-7 di Timor dan Sumba, masyarakat antusias menyaksikan laga bergengsi lomba balap sepeda bertaraf internasional Tour de EnTeTe di sisi kiri dan kanan jalan memberikan suport dengan teriakan, lambaian tangan, lambaian bendera merah putih.

Selain mensuport, warga juga memburu konten dengan video dan foto, siaran langsung baik facebook, tiktok, istagram (IG) dan lainnya. Sejak etape 1 hingga 9, hari ini, balap sepeda internasional Tour de EnTeTe viral di media sosial dengan berbagai konten baik amatiran maupun kreator profesional.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, di Sumba Barat Daya dan Ende, menekankan lomba balap sepeda Tour de EnTeTe tidak hanya sport (olahraga) tapi juga entertain (menghibur). Hal ini terbukti, sepanjang jalan yang menjadi lintasan balap, masyarakat antusias menyambut dan menonton dengan penuh suka cita.

Bupati Ngada, Raymundus Bena disaksikan Plt. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT, Alfonsus Theodorus, Kepala Badan Pengelola Perbatasan NTT, Maksi Nenabu, Jajaran Forkopimda Kabupaten Ngada dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ngada melepas para pembalap dengan mengebas bendera star.

Bupati Raymundus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pembalap dan rombongan Tour de EnTeTe yang sudah hadir di Ngada. Dia berharap para pembalap mewartakan kebaikan, potensi pariwisata serta nikmatnya kopi Bajawa ke mancanegara, sehingga banyak wisatawan dapat berkunjung ke kota dingin Bajawa dan destinasi wisata Kabupaten Ngada.

“Mudah-mudahan ke depan akan ada lagi kegiatan seperti ini (Tour de EnTeTe). Terima kasih banyak untuk semua yang sudah terlibat menyukseskan acara ini di Ngada,” kata Raymundus.

Disaksikan wartawan, di setiap lintasan yang dilalui oleh para pembalap, masyarakat dari berbagai kalangan usia berjejer di pinggir  kiri, kanan jalan menyaksikan secara dekat para pembalap yang dijuluki manusia berkaki baja.

Saat memasuki finish warga cukup antusias memadati dan mencari pembalap untuk foto bersama. Pada etape ini, juga diberikan kuis dengan hadiah kostum Tour de EnTeTe.

Para pembalap juga disambut dengan drumband dari SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng serta tarian Tiba Meka serta ritual adat tuak curu manuk kapu oleh tua adat setempat kepada Gubernur NTT yang diwakili Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT, Alfonsus Theodorus.

Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Nabit menyampaikan  selamat datang kepada para peserta Tour de EnTeTe dan seluruh rombongan.

“Selamat datang di Kota Ruteng, luar biasa sekali karena boleh finish di etape ini dengan selamat dan disambut meriah oleh masyarakat Manggarai. Suatu kehormatan bagi kami boleh mampir di Kota Ruteng,” katanya.

Bupati yang akarab disapa Heri Nabit bersama Wakil Bupati serta masyarakat berharap Tour de EnTeTe dengan balap sepeda internasional tetap berlanjut tahun dengan dengan peserta lebih banyak lagi dari mancanegara atau pembalap bule.

Rute Berjalan Baik

Race Director (Direktur Lomba), Sondi Sampurno menilai sejauh ini, sejak etape 1-9 lomba balap sepeda internasional Tour de EnTeTe berjalan dengan baik. Kekurangan ini, itu dapat dimaklumi karena ini event pertama dan belum mengambil point UCI (Union Cycliste Internationale).

Lanjut Sondi, secara teknis baik, ditandai dengan kelancaran acara dan tidak ada insiden yang fatal. Kalaupun ada yang perlu diperbaiki, yang terlihat adalah pemilihan lokasi star dan finish.

Dia mencontohkan star di depan rumah jabatan Wakil Bupati Ende yang lokasinya sempit sehingga pembalap tidak leluasa berpacu dan masyarakat tidak dapat menonton dengan penuh sukacita. Demikian juga finish di halaman kantor Bupati Manggarai di Ruteng kenapa memilih jalan menurun, harusnya flet atau rata, jika perlu sedikit tanjakan sehingga seru, pembalap lebih leluasa berselebrasi dan penonton juga leluasa memberikan apresiasi dengan aneka ekpresi. (gem/jdz)