Dua Kader Adu Kuat di Kandang Demokrat! Siapa Lebih Layak; Gab Kotan atau Thomas Ola

oleh -145 Dilihat

Dua kader Partai Demokrat; Gabriel Suku Kotan dan Thomas Ola Langoday, telah menyatakan siap maju bertarung di Pilkada Lembata 2024. Keduanya telah mendaftar. Dua-duanya punya rekam jejak dan popularitas. Tapi siapa yang bakal direstui menjadi Cabup Lemabata dari partai besutan SBY ini. Mereka harus adu kekuatan dan jaringan utk bisa lolos.

Gong Politik Pemilukada Lembata 2024 telah ditabuh, ditandai dengan pembukaan pendaftaran para Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata Periode 2024-2029. Khususnya di Partai Demokrat, pendaftaran telah ditutup.

Ada satu fenomena menarik yang patut menjadi percakapan publik ketika peristiwa pendaftaran di partai berlabang Mercy ini, dimana dua kader sudah mulai berbalas pantun dan adu kuat, sapa yang bakal mendapatkan tiket dari Partai Demokrat dan akan ditetapkan menjadi Calon Bupati Lembata.

Dua kader itu adalah Gabriel Suku Kotan dan Thomas Ola Langoday. Mereka sama-sama Putera Lembata yang telah menyatakan sikap dan keinginan terbuka menjadi Bupati Lembata periode mendatang.

Gabriel Suku Kotan adalah Wakil Ketua III dan Thomas Ola Langoday sebagai Wakil Ketua IV DPD Partai Demokrat Provinsi NTT.

Saat mendaftarkan diri di kantor DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Thomas Ola mengatakan, ia merasa terhormat karena telah diterima para pimpinan DPD Partai Demokrat NTT dengan penuh kehangatan. Ia datang ke Partai Demokrat NTT untuk menyatakan niat secara terbuka bahwa dirinya ingin dan siap terlibat dalam Pilkada Lembata 2024.

“Saya nyatakan secara terbuka bahwa saya hendak maju menjadi Bupati Lembata, ingin memimpin Lembata dan mengabdikan diri saya lima tahun ke depan. Oleh sebab itu saya datang didampingi seluruh tim mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Lembata,” Ujar Thomas

Sementara itu, Gabriel Suku Kotan dalam momentum pendaftaran secara tegas mengaakan bahwa dirinya adalah anak kandung Partai Demokrat, yang telah bergabung dengan Partai ini sejak 2003 silam dan telah melewati suka duka mengurus partai tersebut.

“Sebagai anak kandung dari rumah besar Partai Demokrat, saya datang hari ini tidak hanya sekedar mendaftar, tetapi di rumah saya sendiri, saya juga mendeklarasikan diri untuk diketahui oleh publik sebagai Calon Bupati Lembata Periode 2024 – 2029. Peluh, keringat bahkan air mata sudah kita tumpahkan untuk perjalanan panjang membangun Partai Demokrat. Oleh karena itu, pertanggung jawaban sebagai kader, akan saya buktikan pada momentum ini. Pasti ada yang ragu, ada pula yang mencibir, tetapi jauh daripada itu, peristiwa hari ini adalah nilai besar yang akan saya pertaruhkan, baik untuk partai maupun untuk Lewotana Lembata tercinta,” tegas Gab Kotan.

Jika dicermati, secara politis mereka telah menjadi rival untuk memenangkan pertandingan siapa yang bakal direstui oleh Partai Demokrat. Apakah Thomas Ola Langoday ataukah Gabriel Suku Kotan ?

Jika ditilik dari rekam jejak dan pengabdian di Partai, point plus adalah milik Gabriel Suku Kotan. Sebab usia pengabdian di Partai sudah terbilang tua. Ia menjadi kader Partai Demokrat, sejak partai ini berdiri dan setahun kemudian Gabriel masuk menjadi kader. Sudah 21 Tahun, Gabriel mengabdikan diri ke Partai Demokrat. Segudang pengalaman dialami dari cerita tentang peralihan kepemimpinan dengan segala macam dinamikanya, menjalankan tugas sebagai kader baik di tingkat Provinsi maupun Nasional dalam beberapa hajatan Partai, bahkan sukses menjadi anggota DPRD Provinsi NTT selama dua periode, 2009-2019.

Ia juga pernah dipercaya menggawangi kegiatan nasional yakni Natal Bersama Partai Demokrat yang dihelat di Kupang tahun 2012.Selain itu mengikuti beberapa kegiatan skala nasional seperti Rapimnas, Kongres, Rakrnas serta menjadi bagian Sejarah memenangkan Susilo Bambang Yudoyono sebagai Presiden Republik Indonesia dua periode.

Gabriel juga ditengarai sebagai salah satu inisiator untuk menggerakan penggulingan Ketua DPD Partai Demokrat NTT sebelumnya, Jefi Riwu Koreh dan beralih ke Ketua DPD baru saat ini, Leonardus Lelo. Saat itu Gabriel berani menjadikan rumah pribadinya sebagai kantor tandingan DPD Parti Demokrat NTT.

Hingga saat ini, Gabriel masih memikul tanggungjawab sebagai Ketua III bidang eksternal DPD Partai Demokrat sekaligus sebagai Ketua DPD Insan Muda Demokrat NTT (IMDI) Dimana Ketua IMDI DPP nya saat ini adalah H. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T yang juga menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Demokrat.
Sampai saat ini, kader Partai Demokrat tingkat DPD NTT yang paling senior hanya tersisa beberapa orang diantaranya, Johni Kaunang, Gabriel Suku Kotan, Leonardus Lelo dan Reni Un. Mereka ini telah mendapatkan sertifikasi sebagai kader Tingkat utama dalam level Pendidikan kader Partai Demokrat.

Sementara Thomas Ola Langoday sebelumnya adalah Ketua Partai PPRN Tingkat Provinsi NTT. Setelah itu nyebrang ke Partai Nasdem dan diusung mendampingi menjadi Wakil Bupati Lembata mendmpingi Alm. Yance Sunur. Empat tahun menjadi Wakil Bupati, Thomas akhirnya ditetapkan sebagai Bupati Lembata kurang lebih Sembilan bulan karena wafatnya Yance Sunur. Saat itu Thomas Ola Langoday masih menjadi kader Nasdem.

Selepas menjadi Bupati Lembata, Thomas memutuskan hengkang ke Partai Demokrat dan menempati posisi sebagai Wakil Ketua IV DPD Partai Demokrat NTT. Dengan jabatan itu, Thomas Ola Langoday mendorong istrinya menjadi Calon Legislatif DPRD Provinsi NTT Daerah Pemilihan 6 (Flores Timur, Lembata dan Alor). Namun belum meraih hasil yang gemilang karena perolehan suara hanya mencapai 2000-an. Satu kursi Partai Demokrat dari Dapil ini dimenangkan oleh calon lain yang berasal dari Alor yakni Astria Gaidaka dengan perolehan suara kurang lebih 6000-an.

Kababarnya, Thomas dan istri bekerja cukup ekstra untuk meyakinkan rakyat Lembata untuk memilih istrinya, namun hasilnya tidak memuaskan. Jika dibandingkan dengan Gabriel Suku Kotan yang juga menjadi Caleg, akumulasi perolehan suara Gabriel melampaui istrinya Thomas, padahal Gabriel tidak pernah melakukan sosialisasi diri secara langsung atau tatap muka dengan Masyarakat.

Gabriel memperoleh 3.401 suara dan Istrinya Thomas memperoleh 2.891 suara. Fakta politik ini ditengarai akan menjadi kredit point bagi kedua kandidat Bupati lembata yang sedang berebutan tiket di Partai Demokrat ini.

Jika ditilik lebih jauh tentang rekam jejak kedua kader Partai Demokrat ini, Thoma Ola Langoday adalah kader baru yang belum banyak memberi kontribusi kepada Partai Demokrat, sementara Gabriel Suku Kotan telah memberi banyak untuk Partai Demokrat dalam kurun waktu 21 Tahun.

Sejak menjadi DPRD Provinsi NTT, sudah banyak hal yang juga telah ia perjuangkan untuk dibawah masuk ke Kabupaten Lembata baik melalui dana Provinsi maupun dana yang bersumber dari pemerintah pusat.
Kini Partai Demokrat Lembata menghasilkan 4 kursi DPRD Lembata. Capaian ini adalah sebuah prestasi dan menjadi kendaraan yang prima untuk mendorong Calon Bupati dan Wakil Bupati Lembata Periode 2024-2029.

Gabriel maupun Thomas sedang berselancar untuk menggaet para elit di Partai Demokrat agar ditetapkan sebagai Calon dari Partai ini. Siapakah yang bakal terpilih ? Gabriel Suku Kotan atau Thomas Ola Langoday ? Semuanya tergantung pada rekam jejak, elektabilitas, serta tingkat keterpilihan serta jaringan ke elite partainya.

Namun Partai Demokrat dikabarkan bakal melakukan survey sebagai salah satu bagian dari tahapan untuk membuat keputusan strategis kedepan. (egy/che)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *