Dana Belum Cair, Pilkades Serentak di Sikka Terancam Batal

oleh -39 Dilihat

Maumere, mediantt.com – Penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 62 desa di Kabupaten Sikka disinyalir terancam batal. Sebab, dana penyelenggaraan Pilkades hingga saat ini belum cair.

Kepala Kantor Pemerintahan Desa, Robertus Ray, yang ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/1) mengatakan, APBD Sikka Tahun Anggaran 2016 mengalokasikan dana lebih dari Rp 1 miliar untuk penyelenggaraan Pilkades. Hanya saja hingga saat ini dana tersebut belum cair.

“Kami sudah ajukan pencairan dana ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), tapi sampai sekarang belum cair. Kemungkinan baru akan cair pada pertengahan atau akhir Februari 2016. Tapi ini tidak jadi masalah. Prinsipnya, kami menjamin proses Pilkades tetap akan berlangsung sesuai tahapan dan jadwal yang sudah ditetapkan, termasuk pemungutan suara pada 30 Januari 2016 ini,” jelasnya.

Sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan Pilkades serentak, Robert Ray mengakui punya strategi agar seluruh proses Pilkades tetap berlangsung, meskipun dana belum cair. Apa strateginya, Robert Ray merahasikannya. “Yang pasti, kami tidak mau berutang atau dengan cara pinjam pihak ketiga seperti bank atau koperasi,” katanya.

Dari penjelasannya kepada wartawan, bisa diperkirakan Robert Ray sudah jauh-jauh hari menginformasikan persoalan dana kepada panitia penyelenggara di tingkat kabupaten dan desa. Dan sepertinya dia menggalang dukungan dari para camat, kepala desa serta panitia di tingkat desa, untuk memahami bahwa dana belum cair.

Ia juga mengantisipasi masalah honor panitia penyelenggara yang biasanya menjadi rentan persoalan. Kepada para panitia penyelenggara, Robert Ray meminta kesabaran untuk menunggu hingga dana cair. Hingga saat ini, belum ada klaim honor dari panitia penyelenggara.

Rupanya, strategi dan jaminan dari Robertus Ray ini tidak terkesan mengada-ada. Buktinya, hingga saat ini seluruh tahapan berlangsung aman-aman saja. Belum ada klarifikasi atau semacam aksi protes dari penyelenggara soal ketiadaan dana.

Saat ini, seluruh Pilkades sudah memasuki tahapan kampanye. Sejauh pantauannya, kata Robert Ray, tahapan ini berjalan aman, lancar, dan kondusif. Semua calon kepala desa melaksanakan kampanye sesuai aturan yang sudah ditetapkan. “Belum ada informasi tentang kampanye hitam atau saling fitnah,” ujarnya. (vicky da gomez)

Foto: Kepala Kantor Pemerintahan Desa Robertus Ray