Kupang, mediantt.com — Penerbangan Kupang-Darwin-Dili pergi-pulang yang pernah terjadi pada era tahun 1990-an akan dihidupkan kembali untuk menghubungkan dan melancarkan bisnis dan perdagangan dalam kerja sama Trilateral antara Indonesia–Timor Leste dan Australia Northern Territory.
“Menghidupkan kembali penerbangan antartiga negara itu merupakan salah satu rekomendasi Tim Independen Kajian Trilateral Charles Darwin University (CDU) agar Pemerintah Indonesia, Timor Leste dan Australia mengkoordinasikan pergerakan bisnis dan manusia di kawasan itu dengan menciptakan jalur penerbangan langsung yang menghubungkan Kota Kupang, Dili dan Darwin,” kata Ketua Delegasi RI Bobby C. Siagian, Kamis (11/6/2015).
Ia mengatakan hal itu pada rapat koordinasi Pengembangan Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (Growt Triangle) di Kupang dan dihadiri utusan dari Pemerintah Indonesia (Jakarta), Timor Leste, Australia Northern Territory, Akademisi dan pakar ketiga negara, Kadin dan pengusaha serta para bupati dan wali kota se-NTT, di Kupang.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia termasuk NTT mendukung kalau ada fasilitas transportasi yang menghubungkan Kupang – Darwin, juga Kupang – Dili – Darwin dihidupkan kembali seperti sebelumnya.
“Untuk itu koordinasi dengan Kementerian Perhubungan mutlak diperlukan. Hal paling penting yang harus dibicarakan adalah bagaimana kesiapan maskapai penerbangan di ketiga negara,” katanya.
Karena sebelumnya Timor Leste keberatan dengan jenis pesawat yang akan menerbangi rute dan jalur tersebut harus ber-jenis JET, sementara yang ada dan dimiliki (beroperasi khusus) di NTT hanya jenis ATR-seperti TransNusa.
Sehingga, kata dia, akan dikomunikasikan lagi dengan pemilik dan pengelola maskapai penerbangan untuk pesawat seperti LionAir, BatikAir, NamAir, dan lainnya untuk bisa merespons permintaan itu.
Sejauh ini, paparnya, rencana membuka penerbangan Kupang – Darwin sudah ada lampu hijau oleh pemerintah pusat. Saat ini sedang dalam kajian dan tergantung juga pada kesiapan maskapai penerbangan yang ada.
Demikian pula Pemerintah Provinsi NTT juga sedang mengkaji rute penerbangan Kupang – Dili, bersamaan dengan dibukanya kembali rute penerbangan Jakarta – Denpasar – Dili.
Menurut dia, dengan dibukanya rute tersebut masyarakat dari Timor Leste yang hendak ke Kupang tidak hanya menggunakan jalur darat, tetapi juga jalur udara, untuk memangkas waktu perjalanan mereka.
Artinya, warga TL tidak lagi memerlukan waktu 7 – 8 jam untuk ke Kupang, tetapi hanya butuh waktu sekitar 45 menit sudah ada di Kupang. “Ini adalah kemudahan yang kita tawarkan,” tambahnya. (*/jdz)
Foto : Nam Air, salah satu maskapai yang ditawarkan bisa terbang Kupang-Darwin-Dili.