Kupang,mediantt.com – Mesin turbin pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Bolok kembali mengalami kerusakan akibat back out atau arus balik listrik yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada PLTU Bolok. Akibat peristiwa itu, kepulan asap tebal menutupi ruang mesin pembangkit listrik.
Dalam peristiwa itu, limat unit mobil pemadaman kebakaran disiagakan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran di PLTU Bolok. Selain itu, kini PLTU Bolok harus kehilangan daya listrik sebesar 20 mega watt dan akan diberlakukan pemadaman listrik di wilayah Kupang sebesar 40 persen.
Direktur Regional PLN Wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara, Machnizon, kepada wartawan, Rabu (3/12/2015) mengatakan telah terjadi gangguan di PLTU Bolok. Dimana, telah terjadi kerusakan pada mesin Turbin. Saat ini kerusakan itu ditengarai akibat hujan yang berdampak pada transmisi.
“Untuk sementara kami masih investigasi penyebab keruskaan itu. Mesin Turbinnya alami kerusakan di PLTU Bolok. Untuk sementara dugaan kami akibat hujan,kami butuh 2 sampai 3 hari untuk atasi masalah ini, “ katanya.
Menurutnya, akibat jebolnya turbin tersebut, wilayah Kota Kupang kembali mengalami krisis listrik sebesar 20 mega watt. Dimana pihak PLN akan melakukan pemadaman listrik secara bergilir yang berkepanjangan yang dilakukan setiap harinya.
sesuai pantauan wartawan, empat unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah kota kupang, ditambah satu unit dari PT Semen Kupang dikerahkan ke PLTU Bolok akibat jebolnya mesin turbin pada pembangkit listrik tenaga uap yang baru beroperasi sejak tahun 2013 lalu. Kepulan asap tebal usai hujan, membumbung keluar dari ruang pembangkit listrik membuat panik para pekerja.
Beruntungnya dalam kejadian tersebut cepat diatasi hingga tidak terjadi kebakaran, namun lima unit mobil kebakaran tetap disiagakan karena didalam bangunan tersebut terdapat batubara yang siap untuk dipakai sebagai bahan baku pembangkit tenaga listrik. (che)
Foto : PLTU Bolok
