Kupang, mediantt.com – Penyelundupan sepeda motor ke negara tetangga masih marak di wilayah perbatasan. Selasa (12/4), Polres TTU menggagalkan penyelundupan enam sepeda motor curian asal Bali, yang hendak dikirim ke Timor Leste.
Enam unit sepeda motor itu diduga didatangkan dari Bali tanpa dokumen. Keenam unit sepeda motor itu ditahan Polres TTU dalam razia yang digelar, Selasa (12/4). Sepeda motor tanpa dokumen itu diduga akan diselundupakn ke negara tetangga dengan harga yang menggiurkan.
Sepeda motor berbagai merk dengan plat nomor polisi yang didominasi dari pulau Bali ketika diamankan polisi itu dimuat dalam satu unit tronton. Kini barang bukti hasil razia itu diamankan di kantor Polres Timor Tengah Utara.
Saat dilakukan pemeriksaan, sepeda motor ini tidak memiliki kelengkapan surat kendaraan. Saat ditahan oleh Polres TTU, sang sopir mengaku hendak membawa sepeda motor dalam truk tronton itu menuju Belu perbatasan Timor Leste, yang akan diselundupkan ke negaa tetangga melalui jalan tikus dengan harga yang cukup menggiurkan. Modus lain yang digunakan adalah berpura-pura menjual sepeda motor bekas.
Kasubag Humas Polres TTU, Iptu Petrus Liu kepada wartawan, mengatakan, kini barang bukti sepeda motor dan mobil tronton yang mengangkut sepeda motor bekas ini ditahan di Polres TTU , sementara sopir tronton dan kondukter diberi kesempatan oleh polisi untuk melengkapi surat surat sepeda motor bekas sambil melakukan wajib lapor.
Menurut Liu, peningkatan pengamanan jalur trans timor ini dilakukan polisi sebab sejak satu bulan terakhir, warga Timor Tengah Utara melaporkan kasus pencurian sepeda motor yang mencapai belasan unit. Belasan unit sepeda motor yang hilang tersebut diduga telah diselundupkan ke negara tetangga melalui jalan tikus.
“Razia itu kami gencar lakukan karena banyak warga Timor Tengah Utara (TTU) melaporkan kasus pencurian sepeda motor yang mencapai balasan. Diduga motor curian itu diselundupkan ke negara tetangga,“ kata Liu. (che)
Foto : Ilustrasi
