Penandatanganan PKS antara Pemkab Lembata dan BNI Maumere.
LARANTUKA, mediantt.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Maumere, secara resmi telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lembata, menggarap potensi yang dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan berbagai keuntungan dan kemudahan bertransaksi elektronik.
Melalui kerjasama Penerbitan Kartu Identitas ASN Co-Branding Uang Elektronik Perbankan (Tapcash Pegawai), BNI Cabang Maumere ingin memberikan kemudahan bertransaksi secara non tunai bagi nasabah terkhusus ASN di lingkup Pemda Lembata.
Kepastian kerjasama ini diperoleh setelah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihak BNI Cabang Maumere oleh Pimpinan Cabang, I Gede Widiartha dan pihak Pemda Lembata oleh Penjabat Bupati, Paskalis Ola Tapo Bali, di Rumah Resto Batu Hiu, Kota Larantuka, Selasa (17/12).
Selain itu, kesepakatan lainnya kedua pihak telah menandatangani kesepakatan bersama terkait Penyediaan dan Penggunaan Layanan Perbankan.
Pasca penandatanganan itu, semua pihak sepakat menjalani kebersamaan, dan berkomitmen untuk membangun Lembata menuju Indonesia maju, mewujudkan pelayanan inovatif bagi Pemerintah Daerah.
Seperti diketahui, dalam langkah signifikan mendukung upaya pemerintah pusat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, pihak BNI telah mengeluarkan kebijakan transaksi pembayaran non tunai yang lebih mudah dan cepat. Salah satu langkah yang sedang ditempuh pihak BNI adalah dengan membangun kemitraan dengan pemerintah daerah melalui program Kartu BNI Tapcash.
Dengan menggunakan Kartu BNI Tapcash, transaksi pembayaran akan semakin lebih mudah dan cepat. BNI Tapcash merupakan uang elektronik berbasis chip sebagai pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang dan digunakan untuk pembayaran pada merchant-merchant yang bekerjasama dengan BNI.
Keuntungan transaksi menggunakan BNI Tapcash, transaksi pembayaran lebih cepat, dapat dimiliki oleh Nasabah BNI maupun non Nasabah, dapat diisi ulang (top up), tidak ada nilai minimum transaksi, dapat dipindahtangankan kepada pihak manapun, dan tidak memerlukan PIN dan tanda tangan.
Kemudahan-kemudahan bertransaksi elektronik ini sedang ditawarkan pihak BNI kepada pemerintah daerah. Salah satunya bertransaksi menggunakan co-Branding Tapcash Pegawai. Namun kendala yang dihadapi saat ini, kondisi ASN di Lembata secara faktual tidak baik-baik amat. Bupati Paskalis sebelum menandatangani PKS, tetap memberi catatan kritis kepada pihak BNI.
Penjabat Bupati mengingatkan, kondisi sebagian ASN di Lembata saat ini serba kesulitan akibat pinjaman di bank dan di lembaga keuangan lainnya seperti di koperasi. Hal ini memicu tingkat partisipasi ASN yang kurang responsif. Kondisi ini, menurut dia, berpengaruh terhadap tingkat pemenuhan target di akhir tahun 2024.
Dia menjelaskan, bagi sebagian kalangan angka Rp50 ribu mungkin terbilang kecil tapi bagi mereka yang kredit dengan potongan besar di bank tentunya akan kesulitan. Karena itu dia minta pihak BNI bisa mencari solusi yang baik untuk mengatasi kesulitan ini. Apakah mungkin ASN tidak memiliki rekening bisa memiliki ID Card. Karena terget pemerintah di tahun 2025 semua ASN di Lembata sudah memiliki ID Card Elektronik.
“Posisi kredit mereka ini ada dimana-mana. Ada tawaran kredit dari bank, ada juga tawaran dari koperasi, jadi kondisi ini bisa dipikirkan bagaimana kalau kita tidak bisa semua. Apakah bisa buka saja atau harus setor Rp50 ribu, ini yang perlu dipikirkan bersama,” ungkap Paskalis Ola.
Saat ini pendaftaran ASN peserta Tapcash di Kabupaten Lembata masih berjalan. Data terakhir, peserta telah mencapai 8 ratusan dari target seribu empat ratus peserta. Diharapkan akhir tahun 2024 target 1.400 peserta bisa tercapai. Karena menurut petugas BNI Cabang Pembantu Lewoleba, di awal Januari 2025 kartu kepesertaan Tapcash dipastikan mulai diterbitkan.
Hadir saat itu, dari pihak BNI Cabang Maumere selain Pimpinan Cabang, I Gede Widiartha dan Pimpinan Cabang Unit Larantuka, juga perwakilan BNI Cabang Unit Lewoleba. Dari pihak Pemda Lembata selain Penjabat Bupati, Paskalis Ola Tapo Bali, juga Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lembata, Lukman Suksin. (baoon)