Melki Laka Lena: Jangan Pilih Karena Saya Orang Ende, Tapi Pilihlah Karena Program

oleh -78 Dilihat

Massa yang menghadiri deklarasi akbar Melki-Johni di Lapangan Pancasila Ende.

ENDE, mediantt.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkhiades Laka Lena dan Johni Asadoma, kembali ke Bumi Tiwu Telu, Ende. Melki-Johni hadir di tanah kelahiran Cagub Melki untuk deklarasi akbar di Lapangan Pancasila Ende, Jumat (20/9).

Cagub Melki Laka Lena di hadapan warga Ende dia minta untuk tidak memilih dirinya karena sesama orang Ende, tapi pilihlah karena tawaran program yang bagus untuk kemajuan NTT.

Pantauan media, belasan ribu massa hadir dalam deklarasi tersebut. Massa sudah berdatangan sejak siang. Ketua Panitia Dekalarasi, Aleksander Sidi, mengatakan, massa yang hadir adalah perwakilan tim relawan dan pendukung dari lima kabupaten di Flores, yakni, Ende, Sikka, Flotim, Ngada dan Nagekeo.

Calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam orasi politiknya mengingatkan masyarkat Ende untuk tidak memilih Melki-Johni jika alasannya karena dirinya adalah putra Ende.

“Saya ke sini diantar oleh para Mosalaki dari Ndona. Tapi saya mau tekankan jangan pilih saya karena saya orang Ende. Pilih saya karena program yang kami tawarkan bagus,” ujar Melki.

Menurut Melki, Paslon Melki-Johni didukung oleh koalisi pemerintahan di pusat. “Semua koalisi ini ada dalam lingkaran pemerintah pusat, maka akan memudahkan kita menjalankan program pembangunan di NTT,” katanya.

Hadir pula dalam deklarasi itu mantan Bupati Ende, Don Wangge.Don mengajak belasan ribu masa yang hadir untuk memenangkan pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.

Menangkan Melki-Johni

Mantan Bupati Ende periode 2009-2014, Don Bosco M. Wangge dalam orasinya mengajak masyarakat Ende dan tim serta relawan dari lima kabupaten yang hadir saat deklarasi akbar itu, untuk mendukung dan memenangkan pasangan Melki-Johni.

“Saya menyampaikan terima kasih sudah hadir di sini, saudara saudara saya dari Sikka, Nagekeo dan Flotim lainnya. Saya mengajak simpatisan dan pengagum saya warga masyarakat Kota Ende Se Ate menangkan Melki-Johni,” tegas Don Wangge.

Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil NTT I Ahmad Yohan, dengan lantang mengajak masyarakat untuk pertimbangkan dukungan bagi calon pemimpin yang suka membagi-bagi uang.

“Ini istilahnya tidak mengerti tentang demokrasi. Yang masih pakai isu agama, yang masih bagi-bagi duit orang begini tidak mengerti apa itu pilkada, apa itu demokrasi,” tegas Ahmad Yohan.

Menurut politisi yang kerap disapa Ayo itu, politisi yang gemar membagikan uang ke pemilih dan memakai isu Sara, tidak punya gagasan untuk membangun NTT. “Akhirnya bagi-bagi uang agar menaikan popularitasnya,” katanya, mengingatkan. (tim)