Hutan Wisata Kebesani: Negeri di Atas Awan dari Kabupaten Ende

oleh -432 Dilihat

Hutan Wisata Kebesani jadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Ende. Sabtu 12 Juli 2025, mediantt.com menikmati udara segar di kawasan menakjubkan itu, yang berada di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende.

TERSEMBUNYI di jantung Pulau Flores, tepatnya di Kabupaten Ende, terdapat sebuah surga kecil yang dijuluki negeri di atas awan; Hutan Wisata Kebesani. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan sebuah kawasan ekowisata yang menyatu erat dengan alam, budaya lokal, dan kearifan masyarakat setempat.

Berada di ketinggian 800 meter diatas permukaan laut (mdpl), kawasan Kebesani menyuguhkan panorama menakjubkan: hamparan hutan hijau yang berselimut kabut tipis nyaris sepanjang hari, udara segar pegunungan, serta matahari terbit yang menembus sela-sela pepohonan. Tak heran jika banyak pengunjung merasa seolah sedang berjalan di atas awan. “Ini seakan kita berada di negeri di atas awan,” tutur Laurens, seorang pengunjung, Sabtu (12/7/2025).

Pohon Ampupu yang berjejer indah.

Hutan ini didominasi oleh pohon Ampupu jenis Eucalyptus urophylla yang jumlahnya ribuan. Pohon ampupu merupakan hasil reboisasi Kementerian Kehutanan yang bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Ende sekitar tahun 1980-an.

Awalnya hutan ini belum terurus. Namun, sejak tahun 2017, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Ende, bekerja sama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gaharu, mulai menata hutan seluas 200 hektare ini. Pihak pengelola melarang warga sekitar untuk berkebun dan melakukan perambahan hutan. Hal itu lantaran hutan ini tidak hanya menawarkan pesona alam yang indah, tetapi juga sebagai salah satu kawasan penyuplai udara segar.

Kebesani adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna endemik. Hutan ini masih sangat alami, menjadikannya tempat ideal bagi pecinta alam, fotografer lanskap, hingga peneliti lingkungan. Pepohonan besar yang menjulang tinggi menjadi saksi bisu ketenangan dan keseimbangan ekosistem yang terus dijaga oleh masyarakat sekitar.

Pengunjung sedang menikmati sejuknya hutan wisata Kebesani, Sabtu (12/7/2025).

Yang membuat Kebesani istimewa bukan hanya keindahan alamnya, tetapi juga nilai-nilai budaya yang hidup berdampingan dengan hutan. Masyarakat setempat berperan aktif menjaga kelestarian alam lewat tradisi adat, seperti ritual penghormatan terhadap roh penjaga hutan dan larangan mengambil hasil hutan secara sembarangan.

Wisatawan yang berkunjung tidak hanya diajak menjelajah alam, tetapi juga belajar tentang filosofi hidup yang menghormati alam; sebuah pelajaran berharga di tengah krisis lingkungan global saat ini.

Di Kebesani, pengunjung bisa: Trekking ringan di jalur hutan alami sambil ditemani pemandu lokal; Camping di bawah langit bertabur bintang; Menikmati sunrise dari puncak bukit dengan pemandangan lautan awan.

Menariknya, Hutan Wisata Kebesani dikembangkan dengan prinsip ekowisata: meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal. Setiap produk lokal yang dikonsumsi, adalah kontribusi nyata terhadap pelestarian alam dan peningkatan ekonomi warga setempat.

Cino, pengunjung dari Kota Kupang.

Di sekitar tempat ini, pengunjung bisa menikmati pangan lokal, seperti ubi dan pisang. Bagi penikmat kopi, jangan ragu, karena juga akan tersedia.

Datanglah ke Kebesani. Tempat di mana langit dan bumi seolah menyatu, dan setiap langkah adalah perjalanan menyentuh alam dan jiwa. (jdz)