KUPANG – Hari Selasa, 10 Oktober 2017, pukul 00.53.33 Wita, wilayah Lembata dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi yang terjadi berkekuatan M=4.5 Skala Richter. Pusat gempa berada di darat 20 km arah Barat Laut Kota Lewoleba, dengan koordinat 8.29 LS dan 123.48 BT dan kedalaman 10 km.
Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Drs. Hasanudin, dalam press release-nya menjelaskan, berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempabumi BMKG (SIG-BMKG) atau II-III skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata dan sekitarnya. Dan, berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG, getaran gempabumi dirasakan II SIG-BMKG (II-III MMI) di wilayah Lembata, I SIG-BMKG (I-II MMI) di wilayah Larantuka, Flores Timur, NTT.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal
Terkait dengan peristiwa gempabumi Lembata yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 01:35 Wita, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG.
Gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami, dikarenakan pusat gempabumi berada di darat. (*/jdz)
