Diaspora Ende di Kupang Cuma Punya Satu Pilihan Melki-Johni, Yang Lain Tidak!

oleh -155 Dilihat
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?

KUPANG, mediantt.com – Jika ada klaim bahwa orang Ende di Kupang mendukung paslon tertentu, namun sejatinya tidak. Ssbab, warga diaspora Ende di Kota Kupang hanya punya satu pilihan yang rasional yakni Paslon Nomor Urut 2, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.

Keputusan warga diaspora Ende di Kupang ini dibuktikan dengan deklarasi dukungan untuk paslon Melki-Johni di Pilgub NTT 2024, di Aula Kopdit Solidaritas, Selasa (5/11/2024) malam.

Sesepuh diaspora Ende Prof. Zainur Wula dalam sambutannya mengatakan, Melki Laka Lena adalah calon Gubernur NTT yang memiliki jaringan luas di Jakarta.

Menurutnya, dari sisi personalitas atau individu, Melki Laka Lena tidak diragukan lagi untuk menjadi pemimpin di NTT. Karena itu, ia menyebut, ini adalah kesempatan terbaik memilih Melki Laka Lena menjadi Gubernur NTT, untuk membawa NTT menjadi lebih baik ke depan.

“Inilah kesempatan terbaik untuk kita. Pak Melki ini luar biasa. Dari segi individu dan personalitas, saya kira tidak diragukan. Ini kesempatan terbaik. Mari kita orang Ende tanggal 27 November memilih Pak Melki. Ini yang terbaik,” kata Prof. Zainur Wula.

Ia melanjutkan, pilihan diaspora Ende di Kota Kupang yang menjatuhkan dukungan kepada paslon Melki-Johni adalah pilihan yang paling rasional.

“Mari kita doa bersama dan kita dukung bersama untuk kita satukan hati mendukung dan memilih Melki-Johni untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 5 tahun ke depan,” tandasnya.

Sesepuh diaspora Ende lainnya Frans Kadju mengatakan, Melki dan Ansy adalah dua tokoh hebat dari Ende. Tapi pihaknya menjatuhkan pilihan kepada Melki-Johni di Pilgub NTT.

“Hari ini saya ada di sini bersama keluarga besar Ende di Kupang, dan inilah pilihan saya adalah Melki-Johni,” kata Frans Kadju.

Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena yang hadir menyapa warga diaspora Ende menyampaikan, dukungan yang diberikan oleh diaspora Ende akan punya dampak yang sangat besar, tidak saja di Kupang, tapi juga di Ende.

“Terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Bapak Mama sekalian,” kata Melki Laka Lena yang hadir ditemani istri tercinta Mindriyati Astiningsih.

Cagub NTT Melki Laka Lena kemudian menyampaikan proses sampai ia dicalonkan menjadi calon Gubernur NTT. Menurutnya, yang memutuskan namanya untuk maju di Pilgub NTT adalah Presiden Prabowo.

“Semesta itu punya cara. Kadang dalam kita punya kehidupan, kita tidak tahu bagaimana semesta itu bekerja,” ungkap Melki.

Melki juga menyampaikan sejumlah program kerja yang akan dilaksanakan di NTT seperti hilirisasi, dan program-program utama lainnya.

Alasan Memilih Melki

Ketua Tim Relawan Laskar Kelimutu Agung Hermanus Riwu menyampaikan sejumlah alasan mengapa diaspora Ende di Kupang lebih memilih Melki Laka Lena ketimbang Ansi Lema.

Menurut Agung, pilihan dukungan yang jatuh kepada Melki-Johni adalah pilihan yang rasional. “Banyak yang bertanya kepada saya, kamu Ende ke siapa? Bahkan ada pernyataan yang sedikit menggelitik, kamu kok kelihatan diam, teduh, tenang. Tapi saya bilang orang Ende itu pemilih yang cerdas dan mengedepankan rasionalitas, hati nurani dan akal sehat,” kata Agung.

Agung mengatakan, hari ini adalah momentumnya di mana diaspora Ende di Kupang berkumpul untuk memilih yang terbaik yakni nomor urut 2 Melki-Johni untuk NTT 1.

Dia menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa orang Ende lebih memilih Melki Laka Lena. Menurut Agung, alasan pertama, adalah saat ini postur APBD NTT sedang tidak baik-baik saja.

Ditambah cicilan hutang yang membuat dana fiskal daerah terganggu. Karena itu, NTT membutuhkan penghubung yang handal untuk bisa membawa program dan anggaran ke NTT.

“Jadi modal politik Melki-Johni sangat kuat. Dengan 11 parpol pendukung, dan kedudukan Pak Melki sebagai Wakil Ketua Umum Golkar, ada 12 orang Golkar di kementerian, belum Gerindra, PAN dan Demokrat. Begitu mudahnya membangun NTT,” tegas Agung.

Agung mengajak seluruh diaspora Ende di Kupang untuk menyatukan dukungan hanya untuk paslon cagub cawagub yang berasal dari koalisi pemerintah.

“Kata-kata boleh manis, program boleh manis, tapi kalau tidak didukung pemerintah pusat, hasilnya nihil. Itu alasan cerdas mengapa orang Ende memilih Paket Melki-Johni,” terangnya.

Agung menambahkan, di sisi lain, Johni Asadoma yang adalah calon Wakil Gubernur NTT berasal dari kalangan birokrasi yang pernah menjadi Kapolda NTT.

“Pengalamannya bisa dipakai untuk memimpin NTT. Sehingga birokrasi kita bsa digerakan untuk mendukung program Melki-Johni,” tegas Agung. (ab/jdz)