Bangun Ekonomi Bersama, Wagub Johni Asadoma Duduk Bareng Presiden Ramos Horta

oleh -203 Dilihat

Wagub Johni Asadoma duduk bersama Presiden Ramos Horta.

DILI, mediantt.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma bertemu dengan Presiden Timor Leste José Ramos Horta di kediaman pribadi Presiden Timor Leste, Dili. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peluang kerja sama di berbagai sektor strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.

Pertemuan itu dilakukan setelah Wagub hadir dalam beberapa rangkaian kegiatan ‘Dili International Trade Expo 2025’ sejak 27 – 29 Agustus beberapa hari lalu di Dili, Sabtu (3/8). Wagub didampingi jajaran pejabat Pemprov NTT.

Pejabat yang bersama Wagub antara lain, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Flouri Rita Wuisan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Sony Libing, Kadis Koperasi dan UMKM, Lery Rupidara, Kadis Perhubungan, Mahadin Sibarani, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Joaz Bily Oemboe Wanda, Kadis Penanaman Modal dan Perijinan Terpatu Satu Pintu, Alexander Koroh, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah, Alex Lumba, Kaban Pengelola Perbatasan Daerah, Maxi Nenabu, Karo Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Selfi Nange, jajaran Kadin NTT serta Konselor dari KBRI di Timor Leste, Banga Malewa.

Hadir pula Kepala Konsul Timor Leste, Espedito da Conceicao Ribeiro, Asissente Adido Comercial, Salvador Serao Dos Santos.

Kehadiran Wakil Gubernur NTT untuk bertemu Presiden Ramos Horta bukan hanya sekedar bersilaturahmi namun lebih dari pada itu, membawa misi besar membahas beberapa sektor strategis khususnya antara NTT dan Timor Leste. Sektor-sektor yang dibahas pun diyakini akan membawa dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat kedua wilayah dalam satu daratan tersebut.

“Terima kasih kepada Bapak Presiden Timor Leste, Bapak Jose Ramos Horta yang telah bersedia meluangkan waktunya menerima kunjungan kami delegasi dari NTT. Suatu kehormatan besar saya bersama jajaran dapat hadir di kediaman Bapak untuk membahas beberapa hal strategis yang tentunya akan membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah kita masing-masing,” ucap Wagub Johni Asadoma mengawali percakapannya bersama Presiden Ramos Horta.

“Saya juga mengungkapkan terima kasih atas undangan kepada kami Pemprov NTT untuk bisa hadir dan terlibat dalam ‘Dili International Trade Expo 2025’. Suatu even besar untuk memperkuat hubungan diplomatik, perdagangan dan ekonomi antara Indonesia – Timor Leste dalam kemitraan jangka panjang,” tambah Wagub Johni.

Dibawah langit biru yang cerah dan dalam suasana yang penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan, Wakil Gubernur Johni Asadoma pun menyampaikan beberapa hal penting kepada Presiden Timor Leste, Ramos Horta, diantaranya :

1. Usulan kepada Pemerintah Timor Leste terkait ’Border market’, atau pasar perbatasan; 2. Usulan ‘Tour de Timor’, ajang balap sepeda bertaraf internasional yang akan melibatkan lintasan rute antar kedua negara (dari Kupang (NTT) hingga Lospalos (Timor Leste);

3. Peluang kerja sama terhadap beberapa potensi sektor unggulan baik terhadap produk-produk UMKM, sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan juga kelautan / perikanan;

4. Status Bandara El Tari Kupang yang telah menjadi bandara internasional, sehingga dibuka peluang untuk rute penerbangan Kupang – Dili; 5. Usulan menghadirkan Bank NTT di Dili;

6. Memberi dukungan terhadap PT. Genco Energi Nusantara, sebuah perusahaan energi kelas nasional dari Indonesia yang berinvestasi di Timor Leste; 7. Menegaskan kehadiran RSUP Ben Mboi di Kupang terkait jejaring rujukan dan pengembangan pelayanan kesehatan antara kedua negara.

“Hal pertama yang ingin saya sampaikan kepada Bapak Presiden yakni terkait ‘Border Market’ di wilayah perbatasan kedua negara. Usulan kami terkait hal ini, ‘border pass’ menjadi solusinya. Karena dengan ‘border pass’, akan melonggarkan warga kedua negara di wilayah perbatasan untuk bisa masuk dengan batasan radius 10 km tanpa menggunakan paspor, sehingga akan memudahkan transaksi bisnis, dan roda ekonomi akan berjalan lancar,” ungkap Wagub Johni.

Yang berikut, lanjit dia, “Kami Pemprov NTT ingin mengusulkan rencana ‘Tour de Timor’. Ini merupakan ajang balap sepeda bertaraf internasional yang rutenya dimulai dari Kupang – NTT hingga finish di Lospalos – Timor Leste. Pada September mendatang kami juga akan menyelenggarakan ‘Tour de Entete’, ajang balap sepeda yang juga melibatkan peserta dari mancanegara dan akan melintasi 3 pulau besar di NTT, Flores, Timor dan Sumba”.

“Kita akan desain dengan matang, karena saya yakin dengan adanya ajang ‘Tour de Timor’, akan lebih banyak negara yang ikut serta. ‘Tour de Timor’ pun bukan hanya sekedar ajang balap sepeda, namun disitu akan kita desain juga beragam atraksi budaya setiap hari khususnya di malam hari, juga berbagai produk-produk lokal masyarakat akan kita pamerkan, sehingga ada perputaran ekonomi di sana,” katanya.

Lalu, dengan Bandara El Tari yang kini telah naik status jadi bandara internasional, Wagub berharap ke depan akan ada rute penerbangan Kupang – Dili – Darwin juga Labuan Bajo, yang tentu akan lebih memperlancar jaringan / hubungan baik di sektor bisnis maupun hubungan bilateral kedua negara.

“Hal ini juga telah saya diskusikan dalam kesempatan pertemuan bersama Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor Leste di sela-sela acara expo kemarin,” ujar Wagub Johni Asadoma.

Wagub juga memberi usulan dan ijin agar Bank NTT dapat hadir di Dili. Alasannya, karena banyak masyarakat NTT yang ada di Timor Leste, dan untuk kepentingan para pengusaha NTT yang berinvestasi di Timor Leste.

“Berikutnya, dengan hadirnya PT. Genco, perusahaan energi dari Indonesia yang beroperasi di Timor Leste dimana ‘groundbreaking ceremony’nya telah dilakukan beberapa waktu lalu, yang juga melibatkan Kadin NTT, kami berharap akan memperkuat hubungan ekonomi dan iklim investasi kedua negara. Kiranya dukungan kuat dari kita semua akan membawa keberhasilan bagi perusahaan energi ini di Timor Leste,” jelas Wagub Johni Asadoma.

Menurit Wagub, saat expo kemarin juga, telah ditandatangani MOU antara RSUP Ben Mboi yang ada di Kupang dengan Dili Medical Center (DMC). “Kami berharap pengembangan pelayanan kesehatan akan lebih baik lagi, terlebih cukup banyak warga Timor Leste yang berobat di RSUP Ben Mboi,” jelasnya.

Dia berharap, beberapa hal yang telah disampaikan ini bisa menjadi langkah strategis antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya bagi NTT dan Timor Leste dalam memperkuat hubungan di berbagai sektor, baik dari sektor ekonomi, bisnis, pendidikan, peternakan, pertanian, kelautan serta sektor-sektor lainnya.

Usai mendengarkan berbagai hal yang disampaikan Wakil Gubernur NTT kepadanya, Presiden Timor Leste pun memberi respon positif. Senada dengan Wagub Johni Asadoma, Ramos juga mengungkapkan kehadiran Pemprov NTT, melalui Wakil Gubernur Johni Asadoma dan jajaran bukan hanya sekedar hubungan kekerabatan dan kultural yang erat antara NTT dan Timor Leste, namun ini merupakan upaya yang lebih lagi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi antara kedua wilayah.

“Kehormatan yang luar biasa juga bagi saya, atas kehadiran Bapak Wakil Gubernur NTT di sini. Apa yang telah disampaikan tadi menandakan bahwa kita bukan hanya negara tetangga yang memiliki kedekatan kultural dan juga kekerabatan, namun juga bagaimana langkah kita untuk ekonomi masyarakat kita bisa bertumbuh lebih baik lagi ke depannya,” tegas Presiden Ramos Horta.

Untuk ‘Tour de Timor’, sebut Ramos Horta, ini merupakan ide dan gagasan besar bagi kedua wilayah. “Saya tentu setuju, terlebih even ini juga akan menampilkan beragam atraksi budaya dari kedua negara setiap harinya. Berbagai komoditas unggulan Timor Leste juga akan kita tampilkan dalam even tersebut. Ekonomi masyarakat pasti akan bertumbuh,” kata Presiden Ramos Horta.

Dia mengaku sebelumnya telah membangun komunikasi dengan beberapa universitas di Indonesia, salah satunya Universitas Gadjah Mada dalam bidang pendidikan. Juga banyak anak-anak Timor Leste yang juga kuliah di Kupang. Ini sebagai bentuk bagaimana pembangunan dunia pendidikan juga merupakan prioritas di Dili.

Presiden Ramos pun menegaskan, berbagai usulan ini akan didiskusikan lebih lanjut bersama Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Ia juga akan mengirim delegasinya ke NTT untuk membahas lebih lanjut berbagai usulan tersebut.

“Semua hal yang telah disampaikan tadi juga akan saya diskusikan bersama Bapak Xanana Gusmao selaku Perdana Menteri Timor Leste. Nanti kami juga akan kirim delegasi ke Kupang terkait semua yang kita diskusikan ini,” katanya.

Pertemuan hangat tersebut pun diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Pemprov NTT yang diberikan langsung oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma kepada Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta sebagai bentuk sinergi dalam memperkuat hubungan bilateral dan persaudaraan kedua negara. (radyt/jdz)