KUPANG, mediantt.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, 500 paket alat pelindung diri (APD) bantuan pemerintah pusat untuk petugas medis yang menangani pasien penderita virus Corona atau Covid-19 tiba di Kupang.
“Betul hari ini (Selasa) akan tiba di Kupang 500 lebih paket APD yang didistribusikan dari pemerintah pusat,” kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Selasa, (24/3).
Menurut Gubernur, alat pelindung diri yang dialokasikan untuk NTT itu nantinya didistribusikan ke sejumlah rumah sakit rujukan penanganan kasus virus corona penyebab Covid-19.
Beberapa rumah sakit di provinsi berbasis kepulauan ini yang ditargetkan mendapat bantuan sarana APD seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W.Z. Johanis Kupang, RSUD TC.Hilers, dan RSUD Komodo.
Menurut mantan Ketua Fraksi DPR-RI dari Partai NasDem ini, pemerintah NTT juga akan mendistribusikan bantuan APD ke sejumlah rumah sakit di pulau Sumba, Flores, Alor dan Timor yang memiliki potensi untuk menangani kasus COVID-19.
“Rumah sakit yang memiliki potensi menangani pasien COVID-19 menjadi target untuk mendapat bantuan fasilitas APD ini,” kata Viktor.
Informasi yang diperoleh media menyebutkan, 500 paket APD bantuan dari Pemerintah pusat itu tiba di Bandara Udara El Tari Kupang pada pukul 11.30 wita.
Pesawat Khusus
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan,
Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan pesawat khusus untuk memobilisasi para tenaga medis ke daerah-daerah, guna menangani warga yang terserang virus corona barum?.
“Sesuai dengan perintah Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) bahwa kita menggerakkan semua sumber daya untuk penanganan Covid-19, termasuk menyiapkan pesawat khusus untuk mobilisasi tenaga medis,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, di Kupang, Selasa, (24/3) terkait kesiapsiagaan Pemprov NTT dalam menghadapi serangan Covid-19 yang merebak di berbagai daerah.
Dia mengatakan, pemerintah provinsi berupaya menyiapkan sarana angkutan udara yang memadai untuk memobilisasi logistik maupun para tenaga medis, khususnya dokter ahli paru, guna menangani serangan COVID-19.
Marius juga menjelaskan, penyakit Covid-19 menyerang paru-paru manusia sehingga peran dokter ahli paru menjadi penting dalam melakukan penanganan. “Karena itu pemerintah siapkan pesawat khusus untuk mobilisasi secara cepat mengingat dokter ahli paru masih sangat kurang di NTT sementara geografis daerah kita bercirikan kepulauan,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini NTT hanya memiliki lima dokter ahli paru yang menyebar, di antaranya RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang tiga orang, RS Siloam dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu, masing-masing satu orang.
Karena itu, kata dia, seandainya banyak warga positif Covid-19 maka membutuhkan pergerakan yang cepat dari para dokter ahli paru tersebut.
“Karena itu gubernur telah menegaskan bahwa segala cara akan dikerahkan untuk memobilisasi para dokter ahli paru ini supaya kalau ada pasien positif maka bisa tertangani dengan baik,” katanya.
Upaya itu, kata dia, untuk kecepatan penanganan pasien terkait virus corona baru itu. “Karena tidak mungkin tenaga ahli seperti penumpang pesawat biasa yang menunggu waktu terbang sementara pasien sedang membutuhkan penanganan cepat,” katanya. (an/jdz)