Cagub Melki Laka Lena bluzukan ke Pemasak Moke Aimere.
AIMERE, mediantt.com – Calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, Senin (30/9/2024) pagi, melakukan blusukan ke sejumlah tempat pengolahan moke (miras lokal) di Kecamatan Aimere. Tepatnya di Dusun Enalewa, Desa Legelapu.
Melki bersama Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni, Frans Sarong dan tim pemenangan tingkat Kabupaten Ngada disambut antusias oleh masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai pemasak moke.
Bukan tanpa alasan Melki dan rombongan disambut antusias. Masyarakat setempat mengaku Melki Laka Lena pernah hadir langsung di tengah-tengah pemasak moke, saat mereka dalam masa-masa sulit. Padahal Melki adalah anggota DPR RI dari Dapil NTT 2 (Timor, Sumba, Rote Ndao dan Sabu Raijua).
Melki Laka Lena yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu membawa serta tim dari Balai POM Kupang untuk mendampingi masyarakat dalam pengolahan moke. Pasalnya di tahun 2020, aparat kepolisian bersama Satpol PP pernah melakukan razia. Semua bahan baku pembuatan moke, termasuk moke yang sudah diolah dibuang karena dianggap miras oplosan.
Mateus Kesu, salah satu pemasak moke mengaku tidak akan melupakan jasa besar Melki Laka Lena. Melki diakuinya sangat responsif ketika mendengar persoalan mereka kala itu, yang mereka sampaikan melalui kader Golkar, Romilus Juji (Ketua DPRD Ngada saat ini).
“Dua kali Pak Melki datang lihat kami. Kami berterima kasih sekali karena berkat bantuan Pak Melki, usaha kami berjalan lancar sampai saat ini,” ujarnya.
Ungkapan terima kasih kepada Melki Laka Lena juga disampaikan Rudolof Manu yang juga pemasak moke. Dia mengaku bangga dengan sosok Calon Gubernur NTT itu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Melki. Beliau sudah bantu kami. Jadi saatnya kami balas jasa beliau karena kami yakin beliau akan perhatikan kami,” ujar Rudolof.
Sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada Melki Laka Lena, masyarakat Legelapu bertekad memenangkan Melki-Johni di Pilkada NTT.
“Untuk Pilgub, sudah pasti kami tidak ke mana-mana. Pilihan kami pasti Melki Laka Lena dan Johni Asadoma,” ungkap Egi Kesu, seraya mengajak masyarakat untuk sama-sama meneriakkan yel-yel kemenangan Paket Melki-Johni.
Sementara Melki Laka Lena pada kesempatan itu mengaku bangga melihat usaha pemasak moke yang berjalan lancar, sehingga bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga.
“Saya pernah datang dengan Balai POM. Saya berbahagia sekali karena usaha masyarakat di sini makin baik dan bermanfaat untuk keberlangsungan hidup mereka,” kata Ketua Golkar NTT itu.
Menurut Melki Laka Lena, kesuksesan seorang politisi bukan dilihat saat terpilih dalam kontestasi politik. Sebaliknya, politisi disebut sukses ketika bermanfaat bagi masyarakat.
“Perjuangan saya dengan Balai POM ketika itu ternyata bermanfaat bagi masyarakat di sini. Jadi letak kesuksesan politisi adalah membuat masyarakat tersenyum ketika mendapat manfaat dari apa yang dia perjuangkan,” ungkap Melki.
Kepada masyarakat pemasak moke, Melki Laka Lena menyarankan agar tetap memperhatikan proses produksi agar tetap alamiah dan tidak ada tambahan zat-zat yang berbahaya. Dia juga meminta pemasak moke untuk memperbaiki kemasan.
“Kalau usahanya sudah bagus, jangan lupa beri retribusi untuk desa dan daerah sebabĀ masyarakat harus juga berkontribusi untuk pembangunan daerah. Tapi kita akan buat peraturan daerah yang mengatur mekanisme produksi, hingga pemasaran. Yang pasti tidak boleh melanggar norma-norma,” pungkas Melki Laka Lena. (ta/st)