Bank NTT Resmi Jadi BANK DEVISA, Mulai Buka Usaha Dalam Valuta Asing

by -287 views

KUPANG, mediantt.com – Kerja keras dan cerdas managemen Bank NTT menjadi Bank Devisa akhirnya berbuah manis. Hari ini, Senin 4 September 2023, Bank bermoto Melayani Lebih Sungguh ini resmi menjadi Bank Devisa.

Hal ini terwujud nyata setelah Bank NTT memperoleh izin sebagai Bank Devisa dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bernomor SR-23/KR.081/2023 tanggal 01 September 2023.

Dalam surat ini terdapat penegasan dari OJK yang mengizinkan Bank NTT untuk sudah bisa mulai melakukan kegiatan usaha dalam Valuta Asing (Valas) sebagai PT BPD Nusa Tenggara Timur.

Ini adalah sebuah kebanggaan besar tidak saja bagi seluruh direksi dan komisaris, karyawan dan karyawati serta para pemegang saham, namun juga seluruh masyarakat NTT. Karena semua boleh menjadi saksi sejarah, Bank NTT kini bertransformasi menjadi Bank Devisa.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, membenarkan hal ini, sembari berterima kasih kepada seluruh pihak yang mensupport hingga Bank NTT mencatatkan sejarah besar bagi bank kebanggaan milik masyarakat NTT yang kini berstatus Bank Devisa.

“Saya memiliki keyakinan bahwa Bank NTT yang kini berstatus menjadi Bank Devisa membuka peluang-peluang potensial yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” tegasnya.

Dia juga merinci sejumlah potensi itu meliputi potensi dari Stakeholder Bank NTT, termasuk Pemerintah Daerah dan program-programnya, pemegang saham, nasabah, dan masyarakat NTT. Berikutnya, potensi bisnis dalam valuta asing, seperti ekspor dan impor, juga ada potensi bisnis layanan remittance dari Pekerja Migran Indonesia dan Diaspora NTT di luar negeri.

Adapun tahapan proses yang telah dilalui dalam perjalanan meningkatkan status Bank NTT menjadi Bank Devisa dalam kurun waktu sekitar 2 (dua) tahun, yakni sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) Nomor 33/SEOJK.03/2017, yang ditetapkan pada tanggal 7 Juli 2017, tentang persyaratan pembentukan Bank Devisa.

Bank NTT juga harus memenuhi beberapa ketentuan, termasuk mempertahankan tingkat kesehatan Bank NTT pada peringkat komposit 2 selama 18 bulan terakhir sejak Juni 2021, dan pada 30 Juni 2023 kemarin berhasil mencatatkan Modal Inti sebesar Rp. 2,159,730,959,721.00 serta memenuhi Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan persyaratan minimum 10% dan Bank NTT telah mencapai 23.73% KPMM pada tanggal 30 Juni 2023.

Selain pemenuhan persyaratan yang sudah disebutkan, manajemen Bank NTT juga telah melakukan persiapan lainnya untuk izin dan kesiapan berkegiatan dalam valuta asing sebagai Bank Devisa, seperti mempersiapkan struktur organisasi, mempersiapkan sumber daya manusia, menyelenggarakan infrastruktur teknologi informasi.

Tidak hanya itu melainkan persiapan lain yang dilakukan seperti menerapkan Anti Pencucian Uang (APU PPT) yang mencakup kegiatan dalam valuta asing serta membangun hubungan dengan koresponden bank seperti BNI Cabang New York dan BRI Cabang New York, serta memiliki Bank Mandiri sebagai Kustodian Bank NTT dan juga menyusun Prosedur Pelaksanaan (SOP) yang terkait dengan Bank Devisa.

Berkaitan dengan dikantonginya ijin dari OJK sebagai Bank Devisa, maka manajemen yakni Direksi dan Jajaran Komisaris Bank NTT, bersama seluruh karyawan dan karyawati Bank NTT, ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Bupati dan Walikota di NTT, Kepala OJK NTT, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia, serta seluruh nasabah Bank NTT.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan sehingga seluruh proses menuju status Bank Devisa Bank NTT dapat berjalan dengan baik. Kami juga mengharapkan dukungan berkelanjutan dari seluruh masyarakat NTT, baik yang berada di Provinsi NTT maupun yang berada di luar NTT terutama yang berada di luar negeri untuk dapat memanfaatkan fasilitas/produk yang telah disediakan oleh Bank NTT karena Bertransaksi di Bank NTT = Membangun NTT,” demikian Riwu Kaho.

Terima Kasih Bank NTT

Wagub Josef Nae Soi melaunching Bank NTT sebagai Bank Devisa didampingi oleh Dirut Bank NTT, Kepala OJK NTT, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Komisaris Utama Juven Djojana dan Jajaran Direksi, di lantai 5 kantor Bank NTT Pusat.

Dalam sambutannya Wagub yang akan menuntaskan bhaktinya pada 5 September besok, mengatakan, dengan diluncurkannya Bank NTT sebagai Bank Devisa, maka Bank kebangaan masyarakat NTT itu sudah bisa melakukan kegiatan jual-beli secara keseluruhan dengan menggunakan mata uang asing hingga ke luar negeri. Pelayanan bank devisa melingkupi pembayaran ke luar negeri dan jual-beli valuta asing.

Menurut dia, untuk menjadi Bank Devisa ada banyak tahapan yang dilalui dan ia bersyukur karena atas kerja keras dan kerja cerdas semua elemen sehingga pada akhirnya Bank NTT menjadi Bank Devisa.

“Saya baru pulang melakukan roadshow di beberapa negara, yaitu di Belanda, Ceko dan Mexico. Di Belanda banyak warga keturunan Indonesia. Dan ada 150 warga itu adalah orang NTT, paling banyak dari Rote. Dengan status menjadi Bank Devisa, saya akan menyampaikan kepada mereka untuk jangan ragu melakukan transaksi karena Bank kebanggaan masyarakat NTT sudah menjadi Bank Devisa,” jelas Nae Soi.

Dia mengakui Bank NTT telah banyak membantu visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023. “Terima kasih kepada seluruh jajaran Bank NTT yang telah mendukung seluruh program Pemerintah Provinsi NTT selama saya dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat memimpin NTT,” katanya. (hbntt/kn/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments