Bulog Luncurkan Bansos Beras 160 Ton, Akan Dievaluasi Bersama Dinsos

by -286 views

KUPANG, mediantt.com – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT secara resmi melaunching Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (Beras) Kemiskinan Ekstrem Tahun Anggaran 2023 pada Rabu 30 Agustus 2023.

Kepala Bulog Kantor Perwakilan NTT, Himawan, mengatakan, pada program bansos non tunai tahun ini, sebanyak 160 ton beras akan disalurkan bagi penerima manfaat di seluruh 22 kabupaten/kota di wilayah NTT.

“Dengan setiap penerima manfaat masing-masing mendapatkan sebanyak 20 kilogram beras jenis premium. Saat ini penyaluran telah dilakukan di wilayah Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS dengan jumlah beras premium sebanyak 21.900 kilogram,” kata Himawan dalam sambutannya.

Dia menyebut, program yang dilaksanakan ini nantinya akan dievaluasi dengan Dinas Sosial Provinsi NTT. “Sehingga kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Himawan.

Himawan menjelaskan, Bulog saat ini bukan hanya melaksanakan Public Service Operational (PSO) namun juga komersial atau bisnis.

Dalam pelayanan PSO, Perum Bulog melakukan penyaluran beras untuk kegiatan Operasi Pasar menggunakan beras cadangan beras pemerintah (CBP), penanggulangan bencana atau rawan pangan yang dikelola oleh Dinas Sosial, pelayanan beras kepada ASN otonom, pelayanan beras kepada TNI/Polri dan instansi vertikal.

Sedangkan dalam kegiatan komersial atau bisnis, lanjut Himawan, Perum Bulog menjalankan bisnis untuk berbagai komoditi seperti beras premium, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, bawang, daging sapi/kerbau, jagung, cabai dan komoditi strategis lainnya.

“Kami membangun dan menyebarluaskan jaringan distribusi penjualan baik secara offline maupun online,” jelasnya.

Saat ini Perum Bulog telah memiliki beras berfortivikasi yang dikenal dengan nama “beras fortivit”.

Beras fortivit, lanjutnya, memiliki banyak kandungan vitamin dan salah satu kegunaannya adalah untuk mencegah terjadinya stunting atau tengkes yang mana merupakan wujud komitmen Bulog mendukung program nasional pengentasan tengkes di Indonesia termasuk di NTT.

“Semoga amanah dalam membantu masyarakat terutama dalam pemenuhan gizi pangan bagi masyarakat dapat segera dilaksanakan,” tutur Himawan

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat NTT terutama Kota Kupang yang telah diberikan bantuan beras.

Dirinya menyebut, menurut data Pemkot Kupang, jumlah warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan sebanyak 12 ribu lebih.

Fahren berharap beras yang diberikan bisa tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh tim pelaksana.

“Karena sering disalahgunakan, kadang-kadang kepala desa kasih ke saudara-saudaranya, sehingga beras tidak sampai di orang yang benar-benar membutuhkan. Ada juga yang dapat tapi terus dijual ke pasar,” kata mantan Kadis Sosial Kabupaten Kupang itu.

Asisten II Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgianto yang melaunching secara resmi Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai (Beras) Kemiskinan Ekstrem itu meminta adanya koordinasi yang baik antara Dinas Sosial Provinsi NTT dan dinas sosial kabupaten/kota dalam perencanaan dalam penyaluran beras premium tersebut.

“Jangan asal-asalan, di tingkat dinas sosial kabupaten/kota juga harus koordinasi sampai ke tingkat RT/RW. Karena selama ini memang betul penyaluran bantuan sering disalahgunakan dan salah sasaran, kalau sasaran berarti target yang kita siapkan tidak berjalan,” ungkap Ganef.

Kepada penerima manfaat, dia berharap beras yang didapatkan bisa dikonsumsi dan tidak disalahgunakan. “Jangan dijual, kalau kelebihan beras di rumah berbagi dengan tetangga sekitar yang lebih membutuhkan,” tegasnya.

Dalam acara launchingnya, penyerahan beras dilakukan secara simbolis kepada warga penerima manfaat bansos dan pelepasan truk pengangkut beras yang akan mengantar beras ke seluruh wilayah NTT.

Terima Kasih Victory -Jos

Kepala Dinas Sosial NTT, Yosef Rasi, S.Sos, M.Si, mengapresiasi kepeminpinan Gubernur Viktor Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi atau yang populer disebut Victory-Jos, yang akan mengakhiri masa bhaktinya pada 5 September 2023. Bagi dia, duet ini telah membawa oeribahan bagi NTT sesuai spirit NTT Bangkit menuju sejahtera.

“Apresiasi dan terima kasih kepada Bapa Gubernur dan Wagub yang telah mengabdi selama lima tahun bagi NTT. Tentu ada kekurangan tapi setidaknya ada perubahan selama duet ini memimpin NTT,” kata Yos Rasi. (jely)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments