LEWOLEBA, mediantt.com – Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, M.M, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa.
Acara ini berlangsung di lokasi Paroki Kristus Raja Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Jumat (11/8/2023).
Dalam suasana yang penuh hikmat, dan persaudaraan, Bupati Tan meletakkan batu perdana atau batu penjuru sebagai simbol dimulainya pembangunan aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa.
“Dengan memohon berkat Tuhan Yesus, saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lembata dengan ini meletakan batu perdana sebagai simbol dimulainya pembangunan aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa. Semoga Tuhan Yesus senantiasa membantu kita,” ungkap Bupati Tan.
Acara ini juga dihadiri oleh Romo Dekan Lembata, Philipus Sinyo Da Gomes, perwakilan Kapolres Lembata, tokoh umat Yohanes Sole Lapuen, serta sejumlah undangan terkait.
Tak hanya Bupati, Romo Deken bersama perwakilan Kapolres Lembata, tokoh umat Yohanes Sole Lapuen, juga diberi mandat oleh panitia untuk melakukan peletakan batu sebagai simbol kebersamaan.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Lembata menyatakan keyakinannya bahwa pekerjaan pembangunan aula gedung paroki ini akan selesai tepat waktu, karena didukung oleh campur tangan Tuhan Yesus.
“Yakin dan percayalah Tuhan Yesus pasti bersama kita,” kata Bupati Tan.
Ia juga mengajak semua pihak untuk memprioritaskan doa sebagai elemen utama dalam pembangunan ini.
“Perjuangan kita adalah perjuangan doa, nanti Tuhan urus selanjutnya. Jadi tentu doa lah yang kita lebih utama, masalah barang tidak usah pikiran, tiba-tiba nanti datang. Yakinlah dan percayalah gedung ini tidak lama pasti akan berdiri,” ungkap Bupati Tan penuh keyakinan bahwa dengan iman dan doa semua pasti ada jalannya.
Untuk itu, orang nomor satu di Lembata ini pun berkomitmen untuk memberikan support dan dukungan sesuai kemampuan dan kondisi keuangan daerah dengan tetap berpedoman pada ketentuan perundangan yang berlaku.
Bupati Tan berharap, pekerjaan fisik ini cepat selesai karena tidak hanya akan menjadi tempat berkumpul umat, tetapi juga sebuah pusat kegiatan yang membicarakan kepentingan umat dan masyarakat di Paroki Kristus Raja Wangatoa.
Romo Dekan Lembata, Sinyo Da Gomes, mengapresiasi dukungan Pemerintah Daerah yang ditunjukkan melalui kehadiran Penjabat Bupati dalam acara ini.
Romo Deken juga berharap melalui moment ini umat Katolik yang berkarya di pemerintahan dapat berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa ini.
Sebagai informasi, aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa yang mulai dikerjakan ini, dalam perencanaannya memiliki panjang 16 m x 30 m dan dibangun di atas lahan bersertifikat seluas 882 m², kepunyaan Paroki Kristus Raja Wangatoa.
Acara ini juga dihadiri berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah, Paskalis Ola Tapo Bali, Pastor Paroki Kristus Raja Wangatoa, perwakilan Kapolres Lembata, Pengurus DPP, Ketua Lingkungan/KBG, Panitia pembangunan, para tokoh umat, donatur, serta para Ketua organisasi Gereja.
Semua berharap pekerjaan ini akan berjalan lancar sesuai dengan rencana dan kehendak Tuhan. Namun demikian, panitia juga tetap membuka diri bagi setiap kita yang peduli terhadap pembangunan aula ini.
Dengan dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan aula gedung Paroki Kristus Raja Wangatoa akan menjadi tempat yang mendukung kedamaian dan persaudaraan antar warga sekitarnya.
Acara pun ditutup dengan penandatangan Berita Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Aula Paroki Kristus Raja Wangatoa antara Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan bersama Romo Deken Lembata, Philipus Sinyo Da Gomes dan tokoh umat Wangatoa, Yohanes Sole Lapuen. (baoon)