Mahasiswa KKNT-PPM Unwira Kupang di Biawae, Kabupaten Ngada.
BOAWAE – Ada hal positif yang dilakukan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKNT-PPM) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, di Boawae, Kabupaten Ngada. Mahasiswa memberikan pelatihan jurnalistik dan public speaking kepada siswa-siswi SMAS St Fransiskus Xaverius (Smafix) Boawae, Selasa (1/8/2023).
Pelatihan jurnalistik dan public speaking merupakan salah satu program kerja peserta KKNT-PPM Unwira untuk meningkatkan literasi bagi kaum milenial.
Kegiatan ini dihadiri Kepala SMAS St Fransiskus Xaverius dan puluhan siswa-siswi kelas XII.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan suatu hal yang positif, dimana anak-anak saat ini harus lebih banyak bergaul dengan hal yang berkaitan dengan pengembangan akademik sehingga mereka dapat melatih kemampuan berpikir kritis, kemampuan bernalar untuk mengkaji dan menganalisa serta memecahkan suatu masalah atau persoalan,” jelas Kepala SMAS St Fransiskus Xaverius Boawae, Bruno Kewo Ule.
Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat penting sehingga para pelajar harus dilatih sejak dini. “Kegiatan seperti ini sangat penting sehingga para pelajar harus dilatih dan dipersiapkan sedini mungkin sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka di masa depan,” katanya.
Di forum itu, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Aurelia Edonero, menyampaikan materi pelatihan mengenai dasar-dasar jurnalistik yang melingkupi unsur utama pembentuk berita dan proses kerja seorang jurnalis.
“Untuk menghasilkan sebuah berita maka ada beberapa proses kerja yang dilalui oleh jurnalis, diantaranya penugasan, persiapan peliputan, peliputan, penulisan berita, pengeditan berita dan publikasi serta jurnalis perlu memperhatikan unsur-unsur berita,” jelasnya.
Selain itu, Pregrinus Rangga, mahasiswa Ilmu Hukum juga menceritakan pengalaman di lapangan saat menjadi seorang public speaker.
“Public speaking bagi saya adalah seni berbicara di depan umum. Berdasarkan pengalaman, menjadi seorang public speaker, hal dasar yang perlu dimiliki adalah percaya diri,” ujarnya.
Ketua Osis Smafix, Mutiara Lory, mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka karena adanya kegiatan ini mereka bisa mendapat wawasan dan pengalaman baru. (rani inguliman)