LEWOLEBA, mediantt.com – Momentum bersejarah telah terjadi di Kabupaten Lembata dengan dilakukannya serah terima aset yang berarti antara Yayasan Anton Enga Tifaona (AET) dan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Acara tersebut berlangsung di ruang kerja Bupati Lembata, dan ditandai dengan penandatanganan Dokumen Serah Terima oleh Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona, Bernard Tifaona, dan Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, Selasa (20/6/23).
Dalam Dokumen Serah Terima tersebut, ada lima poin penting yang menjadi fokus utama penyerahan aset tersebut, diantaranya, ada sertifikat lahan Yayasan Anton Enga Tifaona seluas 558 m² di Simpang Lima Wangatoa, Kota Lewoleba.
Lahan ini memiliki nilai strategis dan akan menjadi bagian yang berharga bagi pemerintah daerah dalam rangka pembangunan dan kemajuan masyarakat.
Selanjutnya, aset yang diserahkan juga mencakup Patung Brigjen Pol (Purn) Drs Antonius Stephanus Enga Tifaona dengan tinggi sekitar 7 meter.
Patung yang menggambarkan keberanian dan pengabdian ini telah dibuat dengan penuh dedikasi oleh pematung terkenal, Dolorosa Sinaga, dan diresmikan pada 27 Januari 2023 oleh mantan Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa.
Keberadaan patung ini tidak hanya sebagai simbol penghormatan kepada sosok kepahlawanan Anton Enga Tifaona, tetapi juga sebagai ikon baru yang akan memperkuat identitas Kabupaten Lembata.
Tidak hanya itu, taman yang terintegrasi dengan lokasi patung juga menjadi bagian yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Lembata.
Taman ini akan memberikan ruang publik yang indah dan nyaman bagi warga Lembata. Keberadaan taman tersebut akan memperkaya fasilitas rekreasi dan membangun ikatan sosial antara masyarakat.
Dalam penyerahan aset ini, tidak ada perubahan pada spesifikasi listrik yang telah terpasang. Ini menandakan bahwa pasokan listrik akan tetap stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat seperti sebelumnya.
Selain itu, juga diperhatikan keamanan dengan pemasangan CCTV yang terarah ke lokasi patung dan beroperasi selama 24 jam.
Keberadaan CCTV ini akan membantu memelihara keamanan dan ketertiban di sekitar area tersebut, dan hak aksesnya akan diberikan kepada petugas yang berwenang.
Ketua Yayasan Anton Enga Tofaona, Bernard Tifaona, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Lembata yang selama ini telah mendukung sepenuh hati usaha keluarga untuk mengangkat sosok Brigjen Pol (Purn) Drs Antonius Stephanus Enga Tifaona yang sedang diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.
Dia juga mengucapkan apresiasi kepada pemerintah daerah atas upaya mereka dalam menjadikan tugu patung Anton Enga Tifaona sebagai salah satu ikon baru yang menginspirasi di Kabupaten Lembata.
Bernard Tifaona berharap dengan penyerahan aset ini, kebersamaan antara Yayasan AET dan Pemerintah Kabupaten Lembata akan semakin ditingkatkan.
Di sisi lain, Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Yayasan Anton Enga Tifaona dan seluruh keluarga yang telah mengorbankan patung Anton Enga Tifaona beserta semua kelengkapannya untuk diserahkan kepada pemerintah daerah.
Matheos Tan mengakui bahwa patung tersebut tidak hanya merupakan simbol penghormatan kepada kepahlawanan sosok Anton Enga Tifaona, tetapi juga sebagai wujud nyata kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Lembata.
Penyerahan aset ini bukan hanya sekadar pemindahan properti, tetapi juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kebermaknaan dan kerjasama antara yayasan dan pemerintah.
Aset-aset tersebut akan dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Lembata sebagai aset pemerintah, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas budaya Lembata.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Lembata berkomitmen untuk memanfaatkan aset-aset tersebut secara efektif dan efisien.
Pemerintah akan menjaga keaslian dan keberlanjutan patung Anton Enga Tifaona, serta menyediakan akses publik yang memadai untuk masyarakat dapat menikmati taman yang berdampingan dengan patung tersebut.
Selain itu, dengan adanya keberadaan CCTV dan listrik yang terpasang juga akan membantu pemerintah dalam mengontrol dan menjaga keamanan serta kenyamanan bagi warga Lembata.
Semua pihak pun berharap dengan terwujudnya serah terima aset ini, diharapkan akan semakin banyak sumbangsih dan kolaborasi positif yang dapat diberikan oleh Yayasan Anton Enga Tifaona kepada pembangunan dan kemajuan Lembata.
Kerjasama yang kuat antara yayasan dan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Lembata secara keseluruhan.
Karena itu, peristiwa serah terima aset ini menjadi tonggak sejarah yang memperkuat hubungan sinergis antara Yayasan Anton Enga Tifaona dan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Dengan semangat kolaborasi dan kesatuan, Lembata akan terus maju dan berkembang, serta menghormati dan mengenang jasa-jasa kepahlawanan seperti Anton Enga Tifaona yang telah berjuang mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa. (baoon)