Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU, Dionisius Ulan, S.Pt, M.Si.
KEFAMENANU, mediantt.com – Fraksi Partai Golkar DPRD TTU memberi atensi khusus terhadap pembangunan sejumlah ruas jalan di TTU yang belum direalisasikan. Bahkan hingga bulan Juni ini belum ada tanda-tanda dilakukan pembangunan sejumlah ruas jalan tersebut.
Hal ini disampaikan dalam Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar DPRD TTU Terhadap Pengantar Nota Keuangan Atas Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD TTU Tahun Anggaran 2022 Dalam Masa Sidang I DPRD TTU Tahun Sidang 2023, Rabu (14/6/2023).
Pemandangan Umum yang dibacakan oleh Ketua Fraksi Dionisius Ulan, S.Pt, M.Si, Fraksi Partai Golkar meminta agar Pemda Kabupaten TTU atau SKPD terkait, menjelaskan sekaligus mempertanggung jawabkan mengapa sampai keadaan bulan Juni 2023 ini, belum juga ada realisasi terhadap pembangunan sejumlah ruas jalan di TTU. Diantaranya yang terbentang dari Manufui sampai Desa Tokbesi, Desa Tautpah Kecamatan Biboki Selatan, Desa Sapaen, Desa Taunbaen dan DesaTaunbaen Timur serta Desa Biloe, Hauteas Barat, Hauteas (Lurasik) Kecamatan Biboki Utara.
Juga ruas jalan mulai dari Oenopu sampai Desa Oerinbesi, Desa Oekopa Kecamatan Biboki Tanpah serta Desa Tualene, Kecamatan Biboki Utara, belum juga terlaksana. “Padahal ruas jalan tersebut sudah diakomodir anggarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2023 serta rencana pelaksanaan APBD TA 2023 sudah memasuki pertengahan Tahun Anggaran berkenan. FPG minta tanggapan dan penjelasan Pemda atau SKPD terkait,” demikian penegasan FPG.
Selain itu, FPG juga berpendapat, demi memperlancar dan mempermudah akses masuk dan keluar para pendidik dan peserta didik SMPN Bitefa dalam mengikuti proses Kegiatan Belajar Mengajar tepat waktu di dalam Gedung SMPN tersebut, serta mempermudah akses hubungan SMPN Bitefa dengan Puskesmas Bitefa bila ada kebutuhan pelayanan kesehatan, baik yang dilokalisir di seklolah maupun Puskesmas, FPG meminta kepada SKPD terkait agar secepatnya bersikap atau bertindak untuk meningkatkan kondisi jalan yang ada saat ini menjadi lebih baik dan layak pakai. Apalagi jalan tersebut memang sudah diusul berulang-ulang oleh sekolah dan Puskesmas, namun hingga saat ini belum juga diakomodir perbaikannya dengan tindakan yang cepat dan tepat waktu.
Tak hanya jalan, FPG juga meminta perhatian Pemkab TTU agar untuk menjaga kenyamanan dan keamanan gedung dan seluruh fasilitas yang ada di SMPN Bitefa, maka sebaiknya SKPD terkait sesegera mugkin membangun pagar tembok keliling sekolah tersebut, mengingat selama ini sangat terganggu dengan masuk-keluarnya binatang-binatang piaraan yang ada di sekelilingnya.
Segera Perbaiki
FPG juga memberi perhatian pada keluhan masyarakat SP Oenenu-SP Tuntun; bahwa jalan yang menampung akses lalu lintas masyarakat melalui samping kedua SP tersebut, secepatnya diperbaiki. Jika tidak maka akan mempersulit kelancaran pengguna jalan tersebut.
“Selain itu ada juga jalan Tuntun-Tamis, jalan menuju Kaenbaon secepatnya mendapatkan perbaikan jika tidak akan menyulitkan akses berlalu lintas di sana. Selanjutnya jalan Amol-Manamas sementara dirusak oleh longsoran yang terjadi dua bulan terakhir ini dan hampir dipastikan bahwa jika tidak segera ditangani perbaikannya maka akan nyaris memutuskan kelancaran jalan di antara Desa Amol dan Desa Bakitolas,” tegas FPG.
Juga, jalan masuk ke kantor Camat Miomaffo Timur sampai keadaan hari ini juga rusak dan karena itu harus segera diperbaiki jika tidak akan mempersulit akases jalan menuju ke pusat peneyelenggaraan pemerintahan Kecamatan Miomaffo Timur.
“Kondisi fisik jalan raya yang terletak di Desa Taekas menuju Desa Femnasi juga memprihatinkan. Akibatnya akses jalan tersebut akhir-akhir ini sangat sulit dipergunakan masyarakat dari tempat yang hendak bertandang ke sana untuk melakukan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan,” desak FPG dalam Pemandangan Umum yang diteken Dionisius Ulan (Ketua) dan Klemens Anin (Sekretaris). (jdz)