RIANGBAO, mediantt.com – Puskesmas Waipukang di bawah kepemimpinan Darius Baki Akamaking, SKM, tengah menggagas dan melaksanakan sebuah inovasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Inovasi ini terlaksana dalam kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata. Inovasi ini berupa penyederhanaan sistem layanan publik.
Baru sebulan menjabat, Darko, sapaan akrab pria tersebut tak segan-segan mengintegrasikan program dan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Puskesmas tersebut. Upaya ini melibatkan semua stakeholder terkait seperti pemerintah desa dan para kader kesehatan di 17 desa dalam wilayah Kecamatan Ile Ape.
Sebelumnya, program inovatif ini telah berhasil diterapkan di empat desa dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Selasa (13/06/2023), Darko dan tim kembali melakukan kegiatan yang sama di Desa Riangbao, Kecamatan Ile Ape.
Pantauan media ini, dalam kegiatan tersebut Tim Pelaksana memberikan berbagai layanan kesehatan kepada masyarakat setempat. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan lingkar perut. Juga memberikan konsultasi kesehatan, pemeriksaan gula darah, dan pengobatan.
Pelayanan ini melibatkan tenaga kesehatan dari berbagai profesi di antaranya dokter, perawat, bidan, sanitarian, nutrisionis dan tenaga kesehatan lainnya.
Dijelaskan, tujuan pelaksanaan program dan kegiatan UKM terpadu ini adalah untuk memberikan pelayanann yang lebih komprehensif, efektif dan efisien kepada masyarakat.
“Integrasi ini kita namakan Go SEREWI, Go Serve and Empower With Care. Dengan melibatkan seluruh kader kesehatan di desa, kita dapat bekerja secara sinergis untuk memberikan pelayanan yang terkoordinasi baik, berdampak besar dan nyata serta tepat sasaran,” ujar Kapus Darko kepada media ini.
Masyarakat Desa Riangbao merespons positif pelayanan kesehatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya program yang mengintegrasikan semua aspek kesehatan menjadi satu.
Kehadiran program kesehatan masyarakat terpadu ini juga mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata. Dinas memberikan dukungan terhadap inisiatif dan rencana Darko untuk memperluas program ini ke desa-desa lain di Kecamatan Ile Ape. Ia berharap program inovatif ini dapat terus digalakkan di Kecamatan Ile Ape.
Dia percaya bahwa melalui kerjasama dan inovasi yang baik dalam pelayanan kesehatan, kualitas hidup masyarakat dapat ditingkatkan dan masalah kesehatan pun diminimalkan. Karena itu, Darko berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan layanan kesehatan di wilayahnya.
“Saya yakin bahwa manfaat dan keuntungan utama dari program inovatif ini bagi masyarakat adalah dari segi efisiensi waktu, biaya, dan kecepatan pelayanan,” katanya.
Program kesehatan masyarakat terpadu yang digagas oleh Darko menghemat waktu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Dengan melibatkan berbagai pihak provider layanan kesehatan, pelaksanaan Go SEREWI ini dapat dilakukan di tempat yang lebih dekat dengan masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Puskesmas mendapatkan perawatan atau konsultasi medis. Ini mengurangi waktu perjalanan dan menjamin aksesibilitas yang lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, program-program kesehatan yang ada dapat dengan mudah dinikmati masyarakat tanpa biaya tinggi (high cost),” jelas Darko.
Selain itu, menurutnya, program kesehatan masyarakat terpadu ini juga memberikan manfaat ganda lainnya yakni melibatkan petugas kesehatan terlatih di masyarakat yakni kader desa.
Dengan melibatkan seluruh kader kesehatan di desa, program ini dapat memberikan perawatan yang holistik dan terkoordinasi kepada masyarakat.
Informasi kesehatan masyarakat tersedia secara terpadu dan memungkinkan para profesional medis untuk memberikan perawatan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Hal ini juga membantu mendeteksi dini dan mencegah penyebaran penyakit, serta memberikan edukasi kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam jangka panjang, penerapan program kesehatan masyarakat terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Dengan akses yang lebih mudah, biaya yang terjangkau, dan pelayanan yang terintegrasi, masyarakat di wilayah Ile Ape dan sekitarnya dapat mengakses perawatan kesehatan yang diperlukan dengan lebih baik.
Ini dapat mengurangi beban penyakit, meningkatkan kesadaran akan kesehatan, dan menghasilkan masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
Hal ini akan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan tanpa harus datang langsung ke Puskesmas.
Dengan menghindari biaya transportasi dan waktu cuti kerja yang diperlukan untuk perjalanan ke puskesmas, masyarakat dapat menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk mendapatkan perawatan kesehatan.
Telemedicine juga memungkinkan konsultasi jarak jauh dengan dokter spesialis, yang mungkin sulit diakses di daerah tersebut. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pendapat medis yang berkualitas tanpa harus melakukan perjalanan jauh.
Selain keuntungan waktu dan biaya, pemanfaatan teknologi telemedicine juga memberikan manfaat lainnya.
Dengan adanya akses yang mudah dan cepat, masyarakat dapat mengatasi hambatan geografis dan kesulitan transportasi dalam mencari perawatan kesehatan.
Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, orang dengan mobilitas terbatas, serta dalam situasi darurat di mana akses ke fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan.
Puskesmas Waipukang terus melakukan inovasi dan berkomitmen dalam peningkatan layanan kesehatan guna memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya.
Melalui kerjasama dengan Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa serta dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi pelaksanaan program dan kegiatan UKM di Kabupaten Lembata.
“Ada banyak inefisiensi yang akan kita pangkas. Semoga benar-benar bermanfaat bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” jelas Darko. (baoon)