Penjabat Walikota George M. Hadjoh.
KUPANG, mediantt.com – Ini warta gembira bagi warga Kota Kupang, yang selama ini selalu mengeluh soal air minum yang susah. Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh, dengan penuh keyakinan manargetkan bahwa pada tahun 2024, air bersih di Kota Kasih ini mengalir 24 jam.
“Kita targetkan Tahun 2024, air mengalir selama 24 jam kepada warga Kota Kupang,” kata Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjo kepada wartawan di Kupang, Senin (12/6/2023).
Dia menjelaskan, sumber air yang dipergunakan adalah dengan mengoptimalkan semua sumber air yang ada di permukaan, sehingga air tawar dari darat tidak dibuang-buang ke laut.
“Artinya, air yang ada, kita harus bendung lalu dikelola menjadi air baku untuk dikonsumsi oleh warga Kota Kupang. Karena itu, kita target 2024, air bersih di Kota Kupang mengalir selama 24 jam,” tegas George.
Menurut rencana, lanjut dia, pada akhir bulan Juli 2023 ini dilakukan Perjanjian Kerjama Sama (PKS), sedangkan Memorandum of Understanding (MoU) sudah berjalan dengan salah satu perusahaan yang namanya belum bisa disebutkan sekarang.
“Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bahwa air dari darat tidak boleh sampai ke laut, tetapi kita bendung untuk kepentingan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan,” katanya.
Misalnya, sebut dia, air kali Dendeng, akan dibuat penahan air, lalu dikelola atau difilterisasi menggunakan mesin
Reverse Osmosis (RO), selanjutnya didistribusikan ke masyarakat untuk kebutuhan air minum.
Dia menambahkan, nanti, dalam waktu dekat ini, tim akan melakukan penyempurnaan Feasibility Study (FS)-nya. Setelah FS jadi, nanti buat resevoir air dimana-mana, untuk dilanjutkan dengan pemasangan pipa primer dan pipa skunder, sehingga airnya bisa masuk ke sambungan rumah (SR). Investasinya direncanakan sebesar Rp 250 miliar,” tegas mantan Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTT ini.
Dia mengatakan lagi, nilai investasi sebanyak Rp 250 miliar itu akan diback up oleh badan infrastruktur Indonesia bentukan Menteri Keuangan.
“Tidak hanya mengelola air tawar saja, di tahun 2024 Pemerintah Kota Kupang juga akan mengelola air laut menjadi air minum (Desalinasi) dan akan dijadikan air kemasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat, sedangkan sisa air garamnya akan di dorong menjadi garam yodium. (jdz)