LEWOLEBA, mediantt.com – Masalah Silon KPU yang terjadi saat penutupan pendaftaran oleh KPU Kabupaten Lembata 14 Mei 2023 lalu, kini mendapatkan solusi dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Pusat.
Tiga partai yang dinyatakan gugur saat injury time pendaftaran di KPU Lembata, yakni Partai Buruh, Garuda dan Partai Gelora. Hari ini, Jumat (19/5), bernapas lega karena melalui Surat Edaran KPU Nomor : 495/PL.01.4-SD/05/2023, Perihal Pengajuan Kembali Bakal Calon Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota akibat kendala Sistem Informasi Pencalonan (Silon), diperkenankan mendaftar kembali.
Dalam surat tersebut dijelaskan, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dapat menerima kembali pengajuan bakal calon anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang disampaikan oleh partai politik peserta Pemilu.
Artinya, KPU RI menginstruksikan agar KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota menerima kembali pengajuan bakal calon sebagaimana dimaksud Pasal 35 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023.
Dengan dasar ini, Partai Buruh, Jumat (19/5) pagi telah mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) nya ke KPU Lembata.
Walaupun hanya 3 dapil dari 4 dapil di Lembata, Partai Buruh siap memperjuangkan calon anggota legislatifnya menduduki kursi di gedung Peten Ina.
Ketua Partai Buruh, Germanus Daton Duan mengakui, secara strategi politik Partai Buruh sangat rugi karena dapil tiga, yakni Kedang tidak ada perwakilan buruh untuk mengikuti kompetisi pemilu 2024. Padahal instruksi Ketua Umum jelas bahwa setiap dapil di wilayah pemilihan Provinsi dan Kabupaten/Kota harus ada perwakilan.
Germanus mengakui sebagai partai baru pada pemilu di Lembata, banyak persoalan dan tantangan yang dihadapi termasuk saat penjaringan bacaleg, terutama masalah administrasi.
Banyak yang berminat mendaftar tetapi kendala di dokumen administrasi kelengkapan bacaleg. Padahal dokumen administrasi sangat penting sebagai syarat sehingga terpaksa digugurkan.
Namun demikian, ia tetap optimis dan menyatakan kesiapan partainya mengikuti hajatan lima tahunan ini pada konpers di kantor KPU Kabupaten Lembata sesaat setelah pendaftaran.
Ia sebelumnya menyebutkan bahwa walaupun sempat terkendala Silon KPU saat pendaftaran awal, namun dengan adanya kebijakan baru yang telah dikeluarkan KPU, maka Partai Buruh Kabupaten Lembata siap merebut minimal satu kursi di tiap dapil.
“Target kami maksimal lima kursi, kurang-kurang minimal tiga kursi,” ujar Ketua Partai Buruh Kabupaten Lembata ini.
Dapil yang menjadi andalan Partai Buruh dalam meraup suara atau kursi, sebut dia, berada di dapil 1, Nubatukan. Namun dia meyakini dapil dua, Ile Ape, Ile Ape Timur, Lebatukan dan dapil empat, Nagawutung, Wulandoni, Atadei, memiliki peluang yang sama untuk meraup kursi di pemilu kali ini.
Dia berkeyakinan kuat bahwa dengan mengusung nama Buruh dan dengan melihat personal Bacaleg yang dipunyai oleh Partai Buruh saat ini, ia optimis target kursi bisa diraih. Dengan catatan semua bersatu, baik kaum buruh maupun pengurus ataupun bacaleg harus bekerja seirama, senapas dalam rumah besar, perahu kita sendiri, yakni Partai Buruh.
“Semua stakeholder Partai Buruh, entah itu buruh tani, buruh nelayan, tukang ojek, pembantu rumah tangga, cleaning service, tukang bangunan, buruh migran, semuanya didalam harus bersatu di rumah kita,” ujarnya.
Karena, menurutnya, keberadaan Partai Buruh merupakan representasi dari kelas pekerja yang terus berjuang untuk memperbaiki kesejahteraan kehidupan ekonominya, yang selama ini terabaikan. (baoon)