Cuma Dua Investor Masuk Lembata, Ganef Sebut Masih Jauh dari Harapan untuk Lari Cepat

by -166 views

Ganef Wurgianto saat membuka Rakor Teknis Penanaman Modal di Lewoleba.

LEWOLEBA, mediantt.com – Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgianto, merasa prihatin dengan laporan Bupati bahwa hingga saat ini baru dua investor yang masuk Lembata. Padahal, investor itu adalah Trust atau kepercayaan.

“Investor itu adalah trust (kepercayaan). Kepercayaan dari orang yang mempunyai uang atau pemilik modal untuk berinvestasi di suatu tempat atau wilayah dengan maksud mendapatkan profit atau keuntungan maksimal,” tegas Ganef Wurgianto, saat membuka Rakor Teknis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tingkat Provinsi NTT, di Aula Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Kamis (4/5/2023).

Dia menjelaskan, karena kepercayaan jugalah, maka Lembata mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dari Rakor Tingkat Provinsi kali ini. Rakor itu dibuka oleh Gubernur NTT yang diwakili Asisten II, Ganef Wurgianto dan dihadiri Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi NTT, yang juga merangkap Plt Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Samuel Halundaka, Sekretaris Daerah Lembata, Paskalis Ola Tapobali dan Kadis Penanaman Modal dan PTSP kabupaten/kota se-NTT.

Menurut dia, di aebuah wilayah masyarakat tidak akan sejahtera, ekonominya tidak akan terbentuk dan tidak akan membangun apabila tidak ada investasi.

“Di Lembata, dari laporan Bupati tadi, baru dua investor yang masuk. Kami merasa prihatin. Hal ini masih sangat kurang. Masih sangat jauh dari harapan masyarakat Lembata untuk berlari lebih cepat dari daerah lain di NTT,” tegasnya.

Padahal, menurutnya, investasi itu sangat penting untuk membangun sebuah peradaban yang maju. Untuk menggerakkan dan memajukan perekonomian masyarakat, dibutuhkan investasi yang berkelanjutan. Ia menyebut investor sebagai trust atau kepercayaan. Tanpa adanya kepercayaan dari investor, maka niscaya tidak akan ada investasi yang masuk di daerah tersebut.

Jadi, bagi dia, kepercayaan itu menjadi kata kunci pertama dan utama dalam berinvestasi. Daerah harus bisa menghadirkan kepercayaan kepada orang yang punya uang untuk menanamkan modalny.

“Jangan sampai dia bawa uang mau berinvestasi, tapi disitu nanti terjadi permasalahan-permasalahan. Uang cari uang tapi ternyata tidak jadi uang, karena ada permasalahan, bahkan overrated nya jadi tinggi sehingga keuntungannya menjadi rendah atau tidak banyak,” jelas mantan Kadis Perikanan Provinsi NTT ini.

Nah, inilah yang harus disikapi semua. Pemerintah Daerah terutama kabupaten/kota harus bisa memberikan kepercayaan, memberikan iklim investasi yang menggairahkan supaya para investor bisa masuk ke wilayah kita. Karena itu menurutnya, penta-helix itu menjadi sangat penting.

Di situ ada peran pemerintah, peran masyarakat, peran swasta atau investasi dan juga ada peran perguruan tinggi yang akan melakukan analisis-analisis sebagai acuan untuk pengembangan ke depan seperti apa investasi yang bisa dihadirkan.

Konsep penta-helix atau multipihak ini, menuntut keterlibatan unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu, berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang bisa diinvestasikan kepada pihak lain ataupun investor.

Khusus untuk Lembata, dari tarian yang dipentaskan tadi, itu saja menggambarkan budaya laut. Ia menyebutnya dengan tarian perikanan. Berarti Lembata ini memiliki potensi di bidang perikanan dan kelautan.

Sebagai informasi, sebelum acara pembukaan Rakor dimulai, peserta disuguhkan dengan pementasan tarian Baleo dari sebuah sanggar tari di Kota Lewoleba, yang mengangkat tradisi penangkapan ikan paus dari masyarakat Lamalera.

Asisten II melihat prospek Lembata sebagai potensi yang besar kedepan. Ia mengakui bahwa potensi itu bukan dilihat karena besarnya jumlah produk yang dihasilkan, tapi juga nilai dari investasi tersebut atau komoditi tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Ia pun mencontohkan seperti produk emas. Walaupun emasnya kecil tapi harga satuannya cukup tinggi atau mahal. Ini contoh lain dari sebuah produk investasi yang bernilai tinggi.

Di Lembata ada 4 teluk besar yang berpotensi untuk dikembangkan. Ia menyebutnya, teluk yang berbatasan dengan selat tentunya banyak menyimpan ikan-ikan permukaan atau pelagis kecil. Di selat ini akan terjadi pengadukan atau upwelling sehingga nutrisi akan naik ke atasnya dan pasti dimakan oleh ikan-ikan kecil.

Upwelling itu sendiri adalah fenomena oseanografi yang melibatkan gerak yang dibangkitkan angin dari air yang lebih berat, lebih dingin dan biasanya kaya nutrient ke arah permukaan laut, menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.

Tembang minyak atau Lemuru di Lembata sungguh luar biasa banyak. Di daerah lain boleh habis, tetapi di Lembata kondisinya tetap stabil. Kontinuitas produksi ikan Temi yang dihasilkan dari laut Lembata tidak putus. Ini cocok untuk investasi pabrik pengalengan ikan atau pabrik tepung ikan.

Potensi dari perikanan di Lembata semacam inilah yang perlu didorong oleh Pemerintah Daerah. Dan kunci utama yang harus juga diperhatikan adalah iklim investasi yang bersahabat.

Inilah contoh peluang investasi dari sektor perikanan, disamping juga di bidang pertanian dan perkebunan seperti tanaman holtikultura, sayur-sayuran, kacang-kacangan, lombok, tomat dan juga jagung melalui program TJPS Pemerintah Provinsi NTT yang saat ini gencar disosialisasikan.

Ia berharap, Pemerintah Lembata maupun kabupaten/kota di NTT bisa melihat potensi daerah masing-masing dan terus melakukan langkah-langkah promotif dengan terus mempermudah iklim investasi dengan aturan-aturan yang tidak memberatkan. Karena investor tidak datang membangun infrastruktur, investor datang menanamkan modal investasinya. Tugas pemerintah adalah membangun infrastruktur pendukung sehingga investor betah dan mau berinvestasi. (baoon)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments