Tim Seleksi Anggota Bawaslu NTT saat Jumpa Pers di Sekretariat Timsel, Lantai 2 Amaris Hotel, Selasa (18/4/2023).
KUPANG, mediantt.com – Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Provinsi NTT, resmi membuka ruang kepada masyarakat untuk mendaftar sebagai calon bawaslu. Pendaftaran telah dibuka mulai 17 April sampai dengan 3 Mei 2023. Poskoh atau Sekretariat Timsel ada di Lantai 2 Hotel Amaris Kota Kupang. Bagi yang memenuhi syarat silahkan mendaftar.
“Kami diberikan waktu bekerja tiga bulan kedepan. Dan, saat ini sudah pada fase penerimaan pemberkasan bakal calon. Sedangkan tahapan sosialisasi, dan lain-lainnya sudah kami lakukan di sejumlah wilayah NTT. Harapan kami, kali ini lebih banyak lagi putra-putri NTT yang mengambil bagian dalam seleksi, meski hanya untuk mendapatkan 2 orang,” jelas Ketua Timsel Ernesta Uba Wohon kepada wartawan di Sekretariat Timsel Bawaslu NTT, Lantai 2 Hotel Amaris, Kota Kupang, Selasa (18/4). Semua Timsel hadir dalam konferensi pers tersebut.
Ernest yang juga Dosen Fakultas Hukum Unwira Kupang ini menjelaskan, Timsel membuka ruang sebesar-besarnya untuk masyarakat yang memenuhi sayarat agar mengambil bagian. “Animo yang terlihat sangat besar bahkan di website Bawsalu NTT malahan sudah dikunjungi lebih dari 3000-an pengujung yang mengakses pengumuman. Bagi kami ini sangat positif. Bahkan kami juga memberikan kesempatan kepada perempuan dan juga disablilitas untuk punya hak yang sama dalam proses seleksi,” sebut Ernest.
Anggota Timsel Dr Ahmad Atang juga menegaskan, ada tiga tahapan seleksi yang dilakukan, yaitu tahap administrasi, tahap Computer Assisted Test (CAT), psikotes, dan kesehatan, serta tahap wawancara.
“Setiap tahapan sistemnya gugur. Artinya, ketika tidak memenuhi syarat maka langsung gugur. Syarat utama batas bawah usia 35 tahun dengan standar pendidikan S1. Biasanya banyak yang gugur karena faktor usia. Jadi kalau administrasi lengkap dan benar pasti lolos, karena sesuai persyaratan normatif,” tegas Ahmad Atang.
Dosen politik dari Universtias Muhammadyah Kupang ini menambahkan, untuk tahapan CAT dan Peskotes timsel bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sedangkan Psikotes dan Kesehatan bekerja sama dengan Polda NTT.
“Kali ini dibutuhkan dua orang saja, sehingga tahapan akhir nanti kita wawancara 8 orang, kemudian yang lolos 4 orang dan dikirim ke Bawaslu Pusat untuk fit and propertest, lalu terakhir diputuskan 2 orang untuk mendampingi 3 orang yang lain hasil seleksi tahun lalu,” jelas Ahmad Atang.
Anggota timsel lainnya Michale Feka mengatakan, tahapan seleksi merupakan momentum keterbukaan dengan harapan Pemilu 2024 menjadi Pemliu yang terbaik. Karena itu, sebut dia, penyelenggara Pemilu perlu diseleksi secara baik. “Kita minta dukungan media untuk sebarluaskan informasi ini, teramsuk di dalamnya apabila dalam proses pendafataran yang tidak memenuhi syarat bisa disampaikan ke Timsel,” kata Feka.
Sementara itu, Eusabius Separera Niron, anggota timsel lainnya mengatakan, timsel adalah ibu yang melahirkan Bawaslu maka seleksi yang dijalankan sangat profesional untuk menghasilkan anggota Bawaslu yang juga profesional. “Prinsipnya, media adalah mitra kita. Kami juga memohon dukungan untuk kawal kami Timsel untuk dapat berproses dan menghasilkan penyelengara pemilu yang berkualitas,” sebut dosen FISIP Unwira Kupang ini.
Sekretaris Timsel Alwan Ola Riantoby juga berpendapat, Pemilu adalah ruang pertengkaran yang dilindungi konstitusi. Pertengkaran untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan. “Karena ini momentum pertengkaran maka harus ada wasit dan itu Bawaslu. Problemnya adalah, apapun pertadingannya, sering wasit yang disalahkan. Namun, saya memastikan bahwa kami berlima akan menjalankan proses seleksi seobyektif mungkin,” kata Direktur Kata Rakyat Riset dan Konsultan yang berkedudukan di Jakarta.
Dia juga mengingatkan, “Tentu dalam proses ini ada dimensi obyektifitas dan subyekifitas. Tapi kami pastikan akan melakukan seleksi secara obyektif dengan standar dan kualifikasi terukur”.
Untuk diketahui, setelah ditetapkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia pada 23 Maret 2023, lima orang tim seleksi (Timsel) mulai bekerja melakukan seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi NTT. Kelima tim seleksi tersebut berasal dari unsur akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat yang memiliki integritas.
Kelima anggota tim seleksi anggota Bawaslu NTT itu adalah, Ernesta Uba Wohon, Eusabius Separera Niron, Alwan Ola Riantobi, Mikhael Feka dan Dr Ahmad Atang. Kelima timsel anggota Bawaslu NTT itu ditetapkan dalam Pengumuman Bawaslu RI yang ditandatangani oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja. (jdz)