Bupati Marsianus Jawa memberi sambutan di malam pisah sambut Kapolres lama dan baru.
LEWOLEBA, mediantt.com – Suasana di Mapolres Lembata, Sabtu 15 April 2023 malam, terasa berbeda dari biasanya. Ada haru antara sedih dan bahagia. Polres Lembata kehilangan sosok pemimpin AKBP Dwi Handono Prasanto, eks Kapolres Lembata yang karena tugas dan pengabdian untuk negara, terpaksa harus meninggalkan Lembata.
Bahagia juga karena menghadirkan seorang wanita berparas cantik, AKBP Dr Josephien Vivick Tjangkung, S.Sos, M.Ikom, sebagai Kapolres baru. Ia adalah sosok wanita satu-satunya asli NTT, darah Ende Lamalera yang menjadi Kapolres di Lembata.
Karena tugas dan pengabdian kepada negara, kedua figur sentral di malam pisah sambut saling berpamitan. Yang satu harus meninggalkan Lembata untuk tugas pengabdian baru sebagai Wakapolresta Bandung, Polda Jawa Barat dan satunya karena panggilan Lewotana kembali mengabdi di tanah leluhurnya Lepanbatan. Ia meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya demi mengabdi untuk Lewotana tercinta.
Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si di malam penuh kenangan ini, menyampaikan selamat jalan dengan ketulusan hati buat mitra kerja selama satu tahun lebih, AKBP Dwi Handono Prasanto. “Selamat jalan e, tapi jangan lupa Lembata,” ungkap Bupati Jawa.
Ia berpesan, walaupun sudah di sana (Kota Bandung) ingat-ingat kalau ada waktu berlibur ke Labuan Bajo, mampir juga di Lembata, karena Lembata tidak kalah dengan Labuan Bajo.
Kepada Kapolres Lembata yang baru, AKBP Vivick Tjangkung, Bupati juga menyampaikan ucapan selamat datang. “Selamat datang di Lembata. Mudah-mudahan betah di Lembata,” ucap Bupati Jawa. Ia juga menyampaikan selamat datang di bumi ikan paus karena sosok Srikandi Polri ini adalah keturunan langsung atau darah seorang Lamafa dari Lamalera.
Karena itu, Bupati mengajak Kapolres untuk coba kembali mengenang perjuangan leluhur yang penuh heroik. Menurut Bupati, hanya satu-satunya di dunia, tradisi atau budaya yang bisa tombak ikan paus itu hanya di ibu punya kampung halaman, Lamalera.
Mengingat jaringan dan relasi yang ibu miliki, ibu selain bertugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bisa memainkan peran promosi tradisi penangkapan ikan paus sehingga banyak orang boleh berkunjung ke Lembata. Selain itu, ada tempat diving yang sangat menarik di ujung timur pulau Lembata, yakni di Pantai Bean. Semua itu menurut Bupati tidak kalah hebat dengan Labuan Bajo.
“Bayangkan, satu kabupaten dengan 142 ribu jiwa lebih tapi kok hanya satu saja investor yang hadir di Lembata,” tambah orang nomor satu di Lembata ini.
Bupati berharap, dengan koneksi dan sebagai mantan artis tanah air, ibu Vivick bisa memainkan peran, menjadi corong informasi bagi investor dan pelancong agar berinvestasi maupun berkunjung di tanah Lepanbatan.
“Air mata tadi menunjukkan bahwa ibu akan bekerja serius bagi Lembata,” harap Bupati Lembata.
Bupati juga meminta jajaran Polres membantu mengatasi stunting. Sebab tahun 2022 lalu persentase angka stunting Kabupaten Lembata berada di angka 22 persen. Namun per Februari 2023, sudah turun menjadi 11,5 persen. “Tinggal 1.026 orang, dimana tiga ratus sekian orang ada di Kota Lewoleba. Jadi jika kita gempur kota Lewoleba, saya meyakini single digit (satu digit) kita dapati. Karena itu, saya minta keterlibatan Kapolres dan jajarannya dalam agenda besar ini,” tegasnya. (baoon)