Gagasan Airlangga Soal Koalisi Besar Dapat Tanggapan Positif Jokowi dan Dibahas di Markas PAN

by -110 views

Presiden Jokowi berfoto bersama saat silaturahmi bareng lima ketua umum parpol.

JAKARTA – Presiden Joko Widodo merespons positif wacana lima partai membentuk koalisi besar untuk Pilpres 2024. Dia mengapresiasi ide menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Wacana koalisi besar ini awalnya digagas oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Cocok,” kata Jokowi sambil tersenyum di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4).

Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai koalisi besar. Dia menegaskan persoalan koalisi dan pilpres bukan ranah seorang presiden.

“Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa dan untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik.”

Jokowi menghadiri pertemuan dengan lima ketua umum partai hari ini. Mereka adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum PPP Mardiono.

Dalam pertemuan itu dibahas rencana pembentukan koalisi besar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut koalisi besar akan melanjutkan pembangunan era Jokowi.

“Koalisi besar itu memiliki ideologi yang sama dan kami ini semuanya ada di pemerintahan,” ujar Airlangga.

Intens Komunikasi Koalisi

Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan,
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto telah intens berkomunikasi dengan partai politik lain untuk membahas wacana koalisi besar.

“Pak Airlangga juga sudah memulai komunikasi dengan parpol yang lain, dengan konsep tujuan adalah koalisi besar,” kata Dave di Jakarta, Sabtu (1/4).

Menurut Dave, Airlangga secara intens membangun komunikasi dengan beberapa ketua umum (ketum) parpol. Beberapa di antaranya yang disebutkan Dave termasuk PKB, Gerindra, dan NasDem.

“Komunikasi yang terus kita bangun, baik dengan Muhaimin Iskandar, ataupun dengan Prabowo, Surya Paloh, terus kita jalin komunikasi,” ujarnya.

Namun demikian, sejauh ini PDIP disebut tak termasuk sebagai salah satu partai yang membangun komunikasi dengan Airlangga.

Dave juga menerangkan, tujuan dari koalisi besar itu adalah menjadi strategi jelas Pemilu 2024 dan untuk memastikan kekuatan pemerintahan selanjutnya.

“Koalisi besar itu, kan, bisa jelang pemilu atau pun juga untuk memastikan pemerintahan ke depan memiliki jaringan kuat,” tegas dia.

Sebelumnya, Airlangga sempat menyampaikan soal wacana koalisi besar saat menghadiri buka puasa bersama di kantor DPP Partai NasDem. Dia mengaku membuka peluang untuk koalisi besar untuk pemenangan Pemilu 2024.

“Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (25/3) pekan lalu. (cnn/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments