Airlangga Hartarto.
JAKARTA – Perolehan suara pada Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di wilayah Papua menunjukkan suara untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tertinggi, melebihi Ganjar hingga Prabowo.
Airlangga mendapat 34,35 persen suara atau 404 suara dari 1.176 responden. Sementara Ganjar Pranowo 19,56 persen dan Prabowo Subianto 15,05 persen.
Hal itu disampaikan Penanggungjawab Musra Budi Ari Setiadi, dalam keterangan tertulis dilansir detikNews, Rabu (1/3/2023).
Musra tersebut digelar di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada 25 Februari.
Terkait sosok kriteria dan karakter calon pemimpin bangsa pilihan, para peserta Musra terbanyak memilih sosok yang jujur dan bersih yakni sebanyak 334 responden atau (28,40 persen).
Di urutan kedua, kriteria calon pemimpin bangsa yang diinginkan responden yaitu pemimpin yang merakyat dengan 326 suara atau 27,72 persen. Di urutan ketiga, yakni sosok yang berani, tegas, dan berwibawa sebesar 268 responden atau 22,79 persen.
Pada Musra tersebut, mayoritas responden juga menginginkan program prioritas yang dilakukan pemerintah yaitu penyediaan lapangan kerja dan lapangan usaha. Program prioritas ini dipilih 699 responden atau 59,44 persen.
“Pendidikan gratis dan berkualitas menjadi program harapan rakyat dengan 227 responden atau 19,30 persen,” ujar Budi Arie Setiadi.
Untuk agenda harapan rakyat yang diinginkan para peserta Musra di Papua yaitu pemenuhan dan perlindungan hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan penghidupan layak (636 atau 54,08 persen).
Di urutan kedua, persatuan nasional dan keutuhan NKRI, menjaga kebinekaan, dan mencegah intoleransi dengan 359 responden atau 30,53 persen.
Sosok Airlangga sebagai kandidat capres tidak hanya muncul sebagai pilihan dengan capaian suara teratas di Papua, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini juga menjadi pilihan teratas pada Musra di Kalimantan Selatan, serta masuk tiga teratas di sejumlah wilayah di antaranya Gorontalo, Sulawesi Barat, Banten. (dtc/nkm/jdz)