Lingkar Ile Lewotolok Juga Lembata Loh! Usulan Bangun Jalan Harus Jadi Prioritas

by -348 views

Musrembang tingkat Kecamatan Ile Ape Timur yang dihadiri Penjabat Bupati.

LEWOLEBA, mediantt.com – Usulan para kepala desa agar mendapat perhatian pembangunan infrastruktur jalan di Musrembang RKPD Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Ile Ape Timur di Desa Lamagute, Kamis (16/2), mendapat dukungan juga dari warga Ileape lainnya, Stanislaus Kebesa Langoday. Dia mengingatkan bahwa lingkar Ile Lewotolok juga bagian dari Lembata. Untuk itu, usulan para kades itu harus dicatat sebagai prioritas.

“Sebagai anak Lewotana, saya sangat menduķung perjuangan para pemangku kepentingan di Lewotana Ileape yang hari ini diperjuangkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di wilayah Ile Ape Timur,” kata mantan Camat Nagawutung ini kepada mediantt.com, Jumat (17/2/2023).

Karena itu, menurut dia, usulan soal pembangunan infrastruktur di lingkar Ile Lewotolok itu dicatat sebagai prioritas utama. Sebab bukan hanya jalur jalan dari Ile Ape Timur namun juga Ile Ape yakni simpang Petuntawa Tanjung ke Napasabok.

Selain infrastruktur jalan, mantan Sekretaria Dinas Kominfo Lembata ini juga mengusulkan untuk memberi perhatian pada pembangunan di bidang ekonomi, sosial dan budaya (Ekososbud), termasuk air bersih. “Bidang ini perlu jadi prioritas, selain sudah sebagian menjadi penganggaran melalui Dana Desa. Dengan demikian terus juga memperhatikan sumber anggaran kita yang terbatas,” kata mantan Camat Nubatukan dan Ile Ale ini.

Selain itu, lanjut dia, saat ini Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi di Bappelitbangda adalah Putra Ile Ape, maka bisa saja selain didorong dari dokumen resmi tapi membangun komunikasi dengannya sebelum dokumen itu diproses lebih lanjut.

Dikutip dari katawarga.id, dalam Musrembang RKPD 2024, di Ile Ape Timur Kamis lalu, sejumlah kepala desa di Kecamatan Ile Ape Timur, meminta Pemkab Lembata memperhatikan jalan di wilayah Ile Ape Timur. Sebab, dari dulu jalan utama di kecamatan itu belum beraspal layaknya wilayah lain di Lembata.

“Mayoritas masyarakat menghendaki jalan yang layak, kami harap pemerintah bisa eksekusi ini,” kata Kepala Desa Lamatokan, Yohanes Emi.

Karena itu, masyarakat menuntut agar pemerintah daerah harus memberikan perhatian serius terhadap pembangunan ke arah Ile Ape Timur.

“Satu jengkal hotmix dari PEN atau program lain sama sekali tidak ada. Ile Ape Timur nol,” ujar Emi.

Emi juga meminta DPRD Lembata untuk memperjuangkan aspirasi ini. Bahkan, sebut dia, wacana relokasi semua desa bukan menjadi alasan pembangunan tidak lagi diarahkan ke Ile Ape Timur. Wacana relokasi biarkan tetap berjalan, pembangunan ke Ile Ape Timur harus terus berjalan, termasuk jalan dan jembatan serta pembangunan fisik lainnya.

Sementara itu, Nikolaus Ake Watun, Kepala Desa Jontona juga menganjurkan agar ada pembangunan jalan keliling Ile Ape Timur. Dia pun mendorong supaya aspirasi ini bisa ditanggapi serius oleh DPRD dan Pemerintah Lembata.

Menurut dia, jalan lingkar Ile Ape Timur dari dulu hingga sekarang dalam kondisi buruk. Masyarakat kewalahan karena sebagian besar segmen kritis rusak berat pasca dihantam bencana Seroja. “Banyak segmen kritis seperti di Jontona dan Lamawolo, Lamariang sampai jalur Atawatung musti di perbaiki, kondisinya memprihatinkan,” ujarnya.

Kades Niko berharap, pembangunan ke arah Ile Ape Timur musti mendapat porsi yang sama dengan wilayah lain di kabupaten Lembata.

“Bencana dan rencana relokasi itu hal lain tapi kami butuh jalan, akses ini sangat penting, kami harap pemerintah kabupaten bisa perhatikan jalan untuk kami,” katanya.

Agustunus Boli, Pendamping Desa Ile Ape Timur juga mandukung aspirasi para kepala desa ini. Masalah jalan di Ile Ape Timur ini, sebut Agustinus, selalu disampaikan setiap tahun dalam forum Musrembang. Rata-rata kades dan masyarakat menghendaki punya jalan yang bagus di wilayah itu. (jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments