Keren! Bank NTT Bukukan Laba Rp 40 Miliar di Bulan Pertama 2023, OJK Beri Apresiasi

by -95 views

Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho.

ATAMBUA, mediantt.com – Kinerja keuangan Bank NTT ternyata terus mengalami pertumbuhan ke arah positif, dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan besaran laba yang berhasil dibukukan di awal tahun 2023. Di hari ke-29, atau hingga tanggal 29 Januari 2023, laba yang berhasil dicapai Bank NTT adalah sebesar Rp 40 miliar.

Kabar menggembirakan itu diumumkan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, dalam laporannya saat peresmian Be Ju BISA agen Laku Pandai Bank NTT yakni kios ELKANA, Atambua, Senin (30/1/2023) pagi.

“Di tahun 2023 kita terus mengalami pertumbuhan positif dan laba yang kita capai pada kemarin (29 Januari), sudah mencapai hampir Rp 40 miliar. Mudah-mudahan laba akhir bulan mencapai 40-an miliar sehingga akumulasi sampai dengan Desember 2023, pertumbuhan laba kita akan diatas pertumbuhan laba tahun 2022,” tegas Dirut Alex.

Dirut juga menegaskan, “Untuk pertumbuhan kinerja keuangan Bank NTT untuk tahun 2022, dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga ruang koordinasi yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI), dan semua pemilik bank ini serta seluruh masyarakat, kita bertumbuh positif. Dan laba kita sebelum audit, mencapai Rp 327 miliar”. Mendengar informasi itu, ratusan tamu undangan pun menyambut dengan tepuk tangan.

Hadir saat itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT, Stefanus Donny Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Bupati Belu, dr Taolin Agustinus, serta sejumlah undangan.

Masih dalam sambutannya, Dirut Alex sangat mengharapkan agar dengan pertumbuhan laba ini terus meningkatkan komitmen pengurus membesarkan Bank NTT. Termasuk di dalamnya, dia menyentil pemenuhan modal inti minimum sesuai peraturan OJK tentang konsolidasi bank umum. Dimana, bank-bank seperti Bank Pembangunan Daerah, termasuk di dalamnya Bank NTT, harus memiliki modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun pada akhir Desember 2024.

Dan terkait hal ini, sudah banyak langkah yang diambil oleh Bank NTT, termasuk pada 20 Desember 2022 lalu pada momentum HUT NTT, menandatangani MoU dengan Bank DKI, dalam pelaksanaan konsep Kelompok Usaha Bersama (KUB). Jika tak ada aral merintangi, maka tidak lama lagi akan direalisasikan dengan PKS antara kedua belah pihak.

Menurut Dirut Alex, dengan meningkatnya laba, tentu akan berdampak pada kontribusi Bank NTT pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena berdasarkan catatan dari Kantor Pajak, Bank NTT merupakan perusahaan pembayar pajak terbesar di Provinsi NTT.

Tak hanya itu, disebutkan pula bahwa mengenai deviden yang akan disetor kepada para pemegang saham, hingga tahun 2024, apakah alokasinya sesuai dengan komitmen yang dibangun, untuk dibayarkan sebesar 100 persen atau tidak, tergantung keputusan para pemegang saham.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu dalam sambutannya menegaskan bahwa OJK sangat menaruh apresiasi atas karya-karya inovasi luar biasa yang dilakukan oleh mitra kerja mereka Bank NTT.

“Sejak saya sembilan bulan lalu ditugaskan disini, kami selalu bangun komunikasi positif, yang benar bilang benar, yang harus diperbaiki itu apa kita sampaikan. Semuanya kita lakukan karena ada pertemuan secara berkala antara OJK dengan Bank NTT sebagai bagian dari pengawasan kami. Sebagaimana disinggung Pak Dirut, beberapa minggu ini ada beberapa berita mengenai Bank NTT. Yang keakuratannya belum tentu benar. Tapi kami dari OJK juga melakukan langkah-langkah terukur,” tegas Japarmen.

Dia menambahkan, “Nah kalau ternyata kita pantau terus dan tidak ada dampaknya, kita tetap pantau. Pimpinan kita di Jakarta juga memantau karena industri jasa keuangan adalah industri kepercayaan karena itu kita semua harus membangun kepercayaan.” (*/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments