Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
JAKARTA – Menanggapi tudingan bahwa anggaran kemiskinan disebut tak efektif karena terserap ke agenda rapat dan studi banding, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program perlindungan sosial untuk menangani kemiskinan sudah tepat sasaran.
“Pemerintah sekarang punya program perlindungan sosial, ini sudah tepat sasaran dan kedua ada program penanganan kemiskinan ekstrem yang kita targetkan di 2024 near zero,” tegas Airlangga di Jakarta, Senin (30/1).
Airlangga menyebut, saat ini program perlindungan sosial juga sudah dialihkan ke masing-masing kementerian. Walaupun juga tidak akan melepas fungsi Kementerian Sosial, yang juga fokus dalam menangani perlindungan sosial.
“Sekarang tentu programnya sudah tidak ada PCPEN masuk ke kementerian secara reguler. Programnya masuk reguler di kemensos. Kemudian terkait UMKM didorong di Kemenkop,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas memberikan informasi yang cukup mengejutkan publik.
Ia menyentil penggunaan anggaran kemiskinan di Kementerian/Lembaga. Menurutnya anggaran tersebut hampir Rp 500 triliun, namun penggunaannya tidak sejalan dengan target Presiden Joko Widodo.
Anas sangat menyayangkan, anggaran yang digelontorkan pemerintah hingga Rp 500 triliun justru terserap untuk kegiatan rapat hingga studi banding.
“Hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian dan lembaga (KL), tapi tidak in line dengan target Pak Presiden karena, K/L sibuk dengan urusan masing-masing,” kata Anas, dalam acara Sosialisasi PermenPANRB No.1/2023, di Grand Sahid Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/01/2023). (dtc/jdz)