DP3A dan UNICEF Indonesia Bahas Dukungan Psikologi Anak di NTT

by -145 views

KUPANG, mediantt.com – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) bersama Circle of Imagine Society (CIS) Timor dan UNICEF Indonesia mengadakan kegiatan parenting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mendukung psikologi anak.

”Kekerasan fisik ataupun psikis yang dilakukan orang tua terhadap anaknya akan berpengaruh pada psikologi anak itu sendiri,” kata Kordinator Substansi Perlindungan Anak, Viktoria Kekado, Rabu (25/1) di Kupang.

Dia mengatakan, kasus kekerasan terhadap anak di Kota Kupang terus meningkat dari hari ke hari. “Jika kasus kekerasan terhadap anak ini dibiarkan maka akan mengakibatkan trauma pada anak,” ujarnya.

Menurut dia, selain kekerasan fisik, kasus yang marak terjadi di NTT yaitu kekerasan seksual terhadap anak. Karena itu, dukungan psikologi awal orang tua terhadap anak harus diterapakan agar menjamin kesehatan mental anak tersebut.

”Untuk mencegah anak-anak mengalami trauma, sedari dini perlu adanya dukungan psikologi awal orang tua terhadap anak,” katanya.

Selain dukungan psikologi awal orang tua, lanjut dia, perlindungan anak juga diatur dalam Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 yang berbunyi setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi .

Spesialis Perlindungan anak CIS Timor Desiyanti Karlina Jacob juga menambahkan, data kasus bunuh diri di NTT pada akhir tahun 2022 mencapai 30 kasus; empat diantaranya adalah anak perempuan.

Kata dia, dari kasus yang tercatat ini, terbukti bahwa pengawasan dan dukungan psikologi awal dari orang tua terhadap anak-anak di NTT masih kurang.

“Sejauh ini pemerintah juga sudah membentuk forum anak dari tingkat kelurahan hingga nasional untuk memberikan solusi atas masalah yang dihadapi anak-anak,” tegasnya. (roy beraona)

1 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments