Kepala BI NTT Heran Surat Rahasia Bisa Bocor! Itu Sifatnya Pembinaan, Bukan Pembekuan

by -334 views

Kepala BI Perwakilan NTT, Donny Heatubun saat berdoalog dengan wartawan.

SELASAl (17/1/2023) petang, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT yang baru, Stefanus Donny H. Heatubun, berkenalan dan berdialog dengan Wartawan di Lantai 3 kantor itu, di bilangan Jln El Tari Kupang. Putra Kepulauan Key Besar, Maluku Tenggara ini dengan santai penuh jenaka bercerita soal karirnya di Bank Indonesia.

Dia mengaku telah mengabdi di Bank Sentral Indonesia ini selama 23 tahun. Pernah menjadi Kepala BI Perwakilan Papua, lalu Bali dan saat ini menjadi Kepala BI Perwakilan NTT, terhitung sejak 12 Januari 2023. “Saya lebih banyak di kantor pusat Jakarta, kemudian menjadi Kepala Perwakilan Papua lalu Bali dan sekarang di Bumi Flobamorata. Saya akan bersinergi dengan teman-teman wartawan. Setiap bulan akan ada pertemuan juga gathering. Kita akan banyak berdiskusi dan menjelaskan perkembangan ekonomi Regional dan NTT khususnya,” kata Donny Heatubun.

Dalam sesi dialog, Donny menjawab sejumlah persoalan ekonomi dan bisnis yang diangkat. Salah satu yang menjadi sorotan adalah heboh berita soal bocornya surat rahasia Bank Indonesia, sebagai surat pembinaan kepada Bank NTT tertanggal 2 Januari 2023.

Bocornya surat tersebut, kemudian memantik beragam isu yang beredar di masyarakat. Beberapa media lokal bahkan memberitakan isi surat tersebut, dengan diksi yang menyudutkan dan merugikan Bank NTT secara institusi.

“Dalam konteks (diksi) ‘dibekukan’ bisa membias ke mana-mana. Sebetulnya (surat) sifatnya pembinaan kepada Bank NTT. Cuman somehow surat rahasia pun itu bisa diposting secara utuh. Itu kan nggak pas juga. Karena akibatnya bisa bahaya buat Bank NTT,” tegas Donny Haetubun.

Dia menjelaskan, bank adalah industri highly regulated yang menghimpun dana pihak ketiga, dan harus betul-betul dijaga. Surat dari Bank Indonesia tersebut bersifat pembinaan, bukan membekukan produk digital seperti mobile banking Bank NTT.

“Yang tidak boleh itu menambah user. Kalau yang sudah eksis, silahkan digunakan. Layanannya sudah oke. Silahkan digunakan,” kata Donny.

Dia juga menambahkan, isu surat pembinaan kepada Bank NTT sebetulnya biasa-biasa saja. Namun terminologi yang dipilih media membuat isu tersebut menjadi heboh dan memantik beragam komentar dari masyarakat.

“Faktanya nggak kok. Hal itu biasa dalam melengkapi perizinannya. Isunya jangan ke mana-mana, nanti merugikan Bank NTT. Ini kan menyangkut reputasi juga. Kami sendiri menyayangkan yang sifatnya rahasia kenapa bisa muncul,” kesal dia.

Donny juga menegaskan, surat rahasia tetap bersifat rahasia, bukan untuk konsumsi umum, dan surat pembinaan dari Bank Indonesia pun tidak punya pengaruh ke dana nasabah. (jdz/st)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments