Prosesi Semana Santa Dibuka Lagi, Uskup Ingatkan Tak Boleh Dikomersialkan

by -311 views

Ilustrasi Prosesi Semana Santa di Larantuka.

LARANTUKA – Ada warta iman yang menggembirakan dari Keuskupan Larantuka. Yang Mulia Uskup Mgr Frans Kopong Kung, mengijinkan pelaksanaan Semana Santa tahun 2023 di setiap paroki dan stasi yang punya tradisi iman kolosal ini. Ijin dari Uskup Larantuka ini tertuang dalam Surat bernomor KL10/V.l/l./2023 tertanggal 10 Januari 2023.

Surat dengan perihal “Perayaan Semana Santa tahun 2023” itu ditujukan kepada para Imam, biarawan/wati dan seluruh umat Keuskupan Larantuka. Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan hasil sidang pada Rabu, 7 Desember 2022 di Pastoran Katedral Reinha Rosari Larantuka.

Surat itu menulis, “Uskup
Keuskupan Larantuka memberitahukan bahwa perayaan Semana Santa 2023 akan dibuka secara publik di seluruh wilayah gereja lokal Keuskapan Larantuka. Paroki-paroki yang memiliki tradisi Semana Santa diizinkan untuk kembali merayakannya seperti sebelum pandemi Covid-19. Namun harus memenuhi sejumlah harapan,” demikian isi Surat Uskup Larantuka yang juga diterima media, Jumat (13/1/2023).

Sejumlah harapan itu, antara lain, seluruh umat di wilayah Keuskupan Larantuka khususnya para pemangku kepentingan, misalnya panitia, suku-suku semana dan lain-lain, sangat diharapkan mempersiapkan diri dengan baik melalui rekoleksi bersama, tobat dan pengakuan dosa pribadi. “Pertobatan batin merupakan aspek terpenting dalam mempersiapkan perayaan tersebut. Para imam diminta memperhatikan aspek rohani ini agar semua umat benar-benar siap merayakannya,” sebut Uskup Larantuka.

Harapan lainnya, paroki atau stasi tertentu yang memiliki tradisi khusus, seperti Paroki Katedral, Paroki San Juan Lebao Tengah (Tuan Meninu), Lingkungan Pantai Besar (Misericordia), Stasi Wureh, dan Stasi Konga, agar tetap menghidupkan semangat awal dari tradisi Semana Santa dan tidak mengaburkan pesan asli dari warisan rohani tersebut.

“Kami mengharapkan kerja sama yang baik dari semua pihak agar perayaan Semana Santa 2023 berjalan dengan lancar dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan iman di tengah dunia yang semakin berkembang dan berubah ini,” katanya.

Surat Uskup juga menegaskan, dalam kerja sama dengan pemerintah dan pihak keamanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. “Koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang sinergis antara panitia gereja dan panitia pemerintah sangat diharapkan untuk menjaga kelancaran dan keamanan sebelum, selama dan sesudah perayaan Semana Santa, secara khusus dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbuh Uskup Frans.

Selain itu, seluruh umat diwajibkan sudah mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 tahap ketiga (booster) sebelum Semana Santa 2023. “Yang terlibat langsung dalam perayaan Semana Santa di situs-situs rohani adalah orang-orang yang sudah mendapat vaksin ketiga. Dalam hubungan dengan ini, semua peziarah dari luar harus mendapat pelayanan pemeriksaan melalui aplikasi pedulilindungi,” katanya.

Uskup Larantuka menambahkan, Semana Santa tidak boleh dikomersialkan, dalam arti memanfaatkan kesempatan untuk
meraih keuntungan finansial sebesar-besanya. Karena itu, pihak-pihak terkait diharapkan bertanggung jawab mengawal kenyamanan para peziarah. “Keramah-tamahan seluruh umat dalam menyambut peziarah yang datang harus ditampakkan sebagai karakter utama kita,” tegas Uskup Larantuka. (*/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments