Rasio CAR Bank NTT 26,05 persen, Dirut Alex: Ada di Level Sangat Aman

by -119 views

Dirut Alex Riwu Kaho bersama para Direksi dan Komisaris menggelar Jumpa Pers, Kamis (29/12).

KUPANG, mediantt.com – Sepanjang tahun buku 2022, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat prestasi gemilang.  Karena itu, bank NTT kembali ditetapkan sebagai Bank Sehat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank NTT saat ini berada di angka 26,05 persen. Artinya, berada di level yang sangat aman.

Dalam Konferensi Pers Akhir Tahun di Sonaf Room Subasuka Resto, Kamis (28/12), Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, menjelaskan, capaian ini merupakan salah satu prestasi yang sangat baik, yang berhasil ditorehkan oleh Bank bermoto “Melayani Lebih Sungguh” ini.

Dirut yang didampingi para Direksi dan Dewan Komisaris ini menegaskan, hal ini mencerminkan kondisi Bank NTT secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.

Direktur Utama Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, Bank NTT mampu mempertahankan tingkat kesehatan Bank pada komposit 2, atau sehat baik dalam profil risiko, GCG (Good Corporate Governance), permodalan, maupun rentabilitas.

“Jadi ada perbaikan. Kalau tahun 2021 kita masih komposit 3, kali ini sudah komposit 2,” kata Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dalam jumpa Pers bersama wartawan, Kamis (29/12/2022).

Menurut Dirut Bank NTT, peningkatan yang terjadi selaras dengan berbagai program perbaikan yang sedang kita lakukan, baik transformasi di bidang kredit, operasional dan mengikuti perkembangan digitalisasi dan elektronifikasi.

Dari sisi rasio CAR atau Capital Adequacy Ratio, sebut Alex, Bank NTT saat ini berada di angka 26,05 persen. Rasio CAR ini berada di level yang sangat aman.

“Jika ada risiko dalam operasional bank, maka dengan CAR seperti ini akan mampu meredam gejolak dan risiko apapun yang terjadi di dalam Bank,” jelasnya.

Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT Christofel M. Adoe menambahkan, perbaikan-perbaikan SOP tata kelola perbankan terus dilakukan.

Dalam penyempurnaan SOP, pihaknya melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI).

“Kita buat SOP yang baru, kita sempurnakan yang lama dengan dukungan dan bantuan dari teman-teman BPKP, OJK, dan BI,” kata Christofel Adoe.

Berbagai upaya berbaikan SOP ini juga berdampak pada tingkat kesehatan Bank, yang mana pada bulan Juni 2022 Bank NTT ditetapkan oleh OJK menjadi Bank Sehat. (kn/jdz)

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments