Dandim Flotim foto bersama anak-anak Yatim Piatu di Babokerong.
BABOKERONG, mediantt.com – Menjelang penutupan tahun 2022, Komando Distrik Militer (Kodim) 1624 Flores Timur kembali mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Lembata. Kegiatan amal berupa penyerahan paket bingkisan dan sembako untuk anak-anak yatim-piatu ini dilaksankan di kantor Desa Babokerong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Selasa (27/12/2022).
Penyerahan bantuan itu dilakukan langsung oleh Dandim 1624 Flores Timur, Letkol Inf. Tunggul Jati. Selain beras, juga ada sejumlah bingkisan makanan ringan kepada 69 anak yatim-piatu.
Bantuan ini diberikan Kodim 1624 Flores Timur bekerja sama dengan Keuskupan Larantuka, para pengusaha dari Lembata, Flores Timur dan para donatur yang peduli terhadap kehidupan anak yatim-piatu.
Langkah kolaboratif ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kuat dan perhatian serius TNI terhadap kondisi anak yatim-piatu yang selama ini kurang mendapat sentuhan kasih sayang.
Kepada mediantt.com di kediaman Kepala Desa Babokerong, Dandim 1624 Flores Timur, Letkol Inf. Tunggul Jati menyampaikan bahwa kegiatan ini spirittnya adalah bersama-sama dengan Keuskupan, para donatur, para pengusaha Flotim dan Lembata, menggalang dana. Setelah terkumpul dana tersebut dibelanjakan dalam bentuk bingkisan dan sembako kemudian disalurkan ke anak-anak yatim-piatu.
Mengapa bingkisan, menurut Dandim Tunggul Jati, “Anak-anak akan merasa lebih bahagia apabila bentuknya lebih menarik bagi mereka. Kemudian kenapa sembako, ya karena mereka harus melanjutkan hidup, mereka harus makan”.
Dandim berharap mereka ini bisa terjamin kelangsungan hidupnya, karena mereka ini harapan kita semua di masa depan. Dia juga menyampaikan pesan Uskup Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kun bahwa bantuan ini diberikan kepada semua anak tanpa membeda-bedakan suku ataupun agamanya.
“Kegiatan kita ini diberikan kepada semua anak yatim-piatu lintas agama. Jadi kita disini tidak melihat agama tertentu, ya. Semuanya, semua anak yatim-piatu di Kabupaten Lembata, di Kabupaten Flores Timur, kita tidak melihat agama. Kita ingin tercipta kerukunan,” kata Dandim Tunggul.
Terkait total penerima bantuan yang diberikan untuk para anak yatim-piatu di kedua Kabupaten, orang nomor satu di Kodim 1624 Flores Timur ini menyampaikan bahwa penerima bantuan untuk Flores Timur dan Lembata di tahun 2022 berjumlah 285 anak. Bantuan ini diberikan dalam bentuk barang berupa 250 paket bingkisan dan sembako sebanyak dua ton 650 kg.
Rencananya, kegiatan seperti ini akan berlanjut terus dan diupayakan sebisa mungkin dilakukan setiap bulan. Kodim 1624 Flores Timur akan terus memberikan perhatian penuh terhadap anak-anak yatim-piatu yang dari kecil sudah kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Dia juga akan memberi perhatian pada kelanjutan pendidikan untuk masa depan anak-anak itu. “Ini akan jadi perhatian serius dan sedang dibicarakan dengan pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan para donatur termasuk para dokter, untuk menemukan formulasi yang tepat dalam menangani permasalahan pendidikan mereka,” katanya.
Dia meminta siapa saja yang menemukan anak yatim-piatu, yang selama ini belum tersentuh kasih sayang, boleh mendata dan melaporkannya ke pihak TNI agar bisa mendapat perhatian.
Khusus persoalan Kamtibmas di Lembata, Dandim mengingatkan semua pihak untuk lebih memperhatikan kehidupan anak-anak muda. Menurut pengamatannya, tingkah laku anak muda zaman sekarang atau biasa disebut Kids Jaman Now, walau tidak semua anak muda, perilakunya sudah mengarah ke tindakan kriminal.
“Kita terus mengevaluasi, mencari jalan, mencari upaya supaya tingkah laku yang mengarah ke arah negatif kriminal ini kita eliminir. Salah satu upayanya adalah dengan kita menciptakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, yang bisa menghasilkan untuk mereka,” kata Dandim 1624.
Kepala Desa Babokerong, Muhamad Soge AS mewakili masyarakat setempat menyampaikan terima kasih kepada Komandan Distrik Militer 1624 Flores Timur yang sudah sudih datang ke desanya memberikan bantuan sekaligus bersilahturahmi dengan warga. Kepala Desa juga berharap ada perhatian lagi bagi anak-anak yatim-piatu terutama rumah panti sehingga pengawasan dan pelayanannya lebih fokus.
Hadir mendampingi Dandim Tunggul Jati, Perwira Penghubung Kodim 1624 Flores Timur, Mayor CZi. Sunoko dan Danramil 1624-07 Nagawutung, Lettu Inf. Lodovikus Bataona, sementara dari pihak tuan rumah hadir Kepala Desa Babokerong, Muhamad Soge AS dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Terlihat anak-anak begitu antusias ketika bingkisan itu dibagikan. Mereka begitu senang dan gembira, apalagi masing-masing mereka mendapatkan bingkisan tersebut dari Dandim dan anggota TNI.
Bentuk syukur dan ungkapan kegembiraan itu diperlihatkan anak-anak melalui nyanyian dan teriakan. Beginilah dunia anak-anak ketika mendapatkan sesuatu yang menggembirakan hati. Mereka tersenyum lepas seperti burung yang terbang bebas dari sangkarnya. Beban hidup saat itu terasah tak ada lagi dalam pikirannya. (baoon)