Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melkiades Laka Lena saat diwawancara wartawan.
KUPANG – Setelah melakukan soft opening RSUP Dr Ben Mboi di Manulai Kota Kupang, Kamis (22/12), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, pagi ini Jumat (23/12), meresmikan pula RSUD Komodo Internasional di Labuan Bajo.
Dalam siaran persnya, Jumat pagi, sebelum bertolak ke Labuan Bajo,
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi dan penghargaan atas kerja keras Kementerian Kesehatan RI, dalam hal ini Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan jajaran, yang telah menyelesaikan pembangunan gedung baru RSUD Komodo Wings Internasional di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Rumah sakit yang beralamat di Desa Golobilas, Kecamatan Komodo, merupakan rumah sakit bertaraf internasional pertama di Labuan Bajo.
“Pagi ini Menkes dan rombongan ke Labuan Bajo resmikan RSUD Komodo yang punya Wings Internasional menuju Rumah Sakit Internasional, Kantor KKP Labuan Bajo dan lain-lain. Ini juga berkat dukungan Komisi lX DPR RI,” kata Ketua Golkar NTT ini.
Laka Lena mewakili Komisi lX sebagai Wakil Ketua Komisi lX mengapresiasi kerja keras Menkes dan jajaran untuk menyelesaikan pembangunan RSUD Komodo jadi RS Internasional sehingga konsep wisata medis bisa berjalan baik di Labuan.
Ground breaking proyek pembangunan gedung RSUD Komodo Wings Internasional terjadi pada Kamis, 2 Juni 2022.
Pembangunan gedung RSUD Komodo Wings Internasional ini dilaksanakan oleh PT. Ciriajasa CM selaku manajemen konstruksi dan PT Nindya Karya BUMN sebagai kontraktor dengan total pagu anggaran DPA RSUD Komodo sebesar Rp 106.484.620.706 (seratus enam miliar empat ratus delapan puluh empat juta enam ratus dua puluh ribu tujuh ratus enam rupiah), yang bersumber dari DAK fisik reguler bidang kesehatan TA 2022.
Bangunan Gedung Wings Internasional berdiri diatas lahan seluas 12.000 meter persegi diatas areal 5 hektare.
Bangunan pertama yakni gedung D, bangunan seluas 2.000 meter persegi, terdiri atas bangunan 2 lantai yang akan difungsikan sebagai ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Berikutnya bangunan gedung E yang difungsikan sebagai Ruang Rawat Inap berupa bangunan 4 lantai seluas 8.725 meter persegi.
Kemudian gedung H yang difungsikan sebagai ruang power house berupa bangunan satu lantai seluas 375 meter persegi, selanjutnya bangunan gedung I yang akan difungsikan sebagai ruangan IPAL berupa bangunan satu lantai seluas 400 meter persegi serta bangunan terakhir adalah gedung C yang difungsikan sebagai ruang pompa dan GWT (Ground Water Tank) berupa bangunan satu lantai seluas 500 meter persegi. (*/jdz)