Melki Laka Lena saat menjwab pertanyaan wartawan.
HAUKOTO, mediantt.com – Pernyataan politik Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, untuk tidak maju lagi di Pilgub NTT 2024, memantik reaksi publik yang beragam. Ada yang kaget tapi ada pula yang berspekulasi ini amat politis. Publik pun mulai melirik politisi Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena, yang telah ditetapkan Golkar sebagai Cagub NTT 2024. Tapi Melki tidak memberi jawaban tegas. Dia hanya berkata, biarkan proses politik ini mengalir saja.
“Proses menuju Pilgub NTT 2024 hingga saat ini tetap mengalir. Saya juga meyakini peluang pasti ada, namun tetap mengikuti dengan baik setiap proses. Jadi biarkan proses ini mengalir saja,” kata Ketua Golkar NTT ini kepada wartawan usai Sosialisasi Pelayanan Kesehatan bersama Kemenkes RI, di Gereja GMIT Emanuel Haukoto, Fatukoa, Kota Kupang, Senin (12/12/2022) sore.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini malah mengusulkan kepada tokoh atau elit politik NTT di tingkat nasional seperti Melki Mekeng, Johny Plate, Herman Heri (HH), Beny Harman, juga Viktor Laiskodat, untuk duduk bersama bicara memudahkan proses politik kedepan menjadi lebih baik. Sebab, bagi dia, bukan soal kalah atau menang tapi kebersamaan untuk membangun NTT.
“Saya usul biar memudahkan proses kedepan, para senior-senior yang menjadi tokoh NTT di tingkat nasional seperti Pak Melki Mekeng, bang Jhony Plate, bang Viktor, bang H2 (Herman Heri), bang Beni K. Harman ,untuk duduk bersama. Biar politik ini menjadi baik dan bukan pada soal kalah atau menang,” tegas Laka Lena, yang telah ditetapkan Musda Golkar NTT sebagai Cagub NTT periode 2024-2029.
Menurut dia, (sebenarnya) NTT memiliki potensi pemimpin yang luar biasa, namun kurang duduk bersama. “Jadi duduk bersama menjadi salah satu jalan bagi semua politisi agar kedepan politik (Pilgub) ini jauh lebih menarik dan siapapun pemenangnya pasti akan ditopang kuat,” kata Politisi yang amat konsen mengurus kesehatan ini.
Dia menegaskan lagi, “Pokoknya kalau saya pasti mengalir saja. Tapi saya dengar sendiri dari senior-senior yang duduk nanti. Bukan soal menang kalah, tapi kita lihat dari pengalaman pak Viktor. Ini orang tokoh besar, tokoh yang hebat, tapi lihat saja, tidak mudah mengurus NTT. Pak Viktor juga mengakui mengurus NTT ini tidak gampang. Karena itu, lebih baik kedepan tokoh-tokoh NTT di tingkat nasional, duduk terlebih dahulu. Sehingga siapapun pemenang Pilgub ditopang oleh sebuah mufakat untuk membangun NTT”.
Seperti diberitakan media ini, Jumat (8/12), Viktor Laiskodat dengan tegas menyatakan tidak bakal maju mencalonkan diri menjadi Gubernur NTT dalam kontestasi Pilgub tahun 2024. Dia memilih maju sebagai Calon Legislatif DPR RI.
“Saya tidak akan maju lagi menjadi Gubernur dalam Pilkada serentak pada tahun 2024,” kata mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu, usai Penyerahan DIPA Tahun 2023 kepada para bupati di Aula El Tari Kupang.
“Ada hal yang harus kita urus dari pusat supaya mindset orang pusat terkait pembangunan di daerah itu bisa dipahami dengan baik,” katanya.
Menurut Viktor Laiskodat, selama menjadi Gubernur NTT dirinya sudah memahami dengan baik apa yang terjadi dan apa yang harus dibenahi di NTT. “Kita butuh orang yang tepat untuk mengurus daerah ini,” tegasnya.
Dia menegaskan lagi, ingin kembali dan mendesain pembangunan dari Jakarta untuk NTT. Gubernur Viktor akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) II NTT. (jdz)